Radarlamteng.com, KALIREJO – Banyak warga yang mengeluhkan tentang rusaknya kondisi jalan antara Pasar Kalirejo, Lampung Tengah menuju Kabupaten Pringsewu. Ada beberapa titik yang kondisinya terbilang rusak parah, dan titik terparah terdapat di Dusun VI (Sinarmarga) Kampung Balairejo Kecamatan Kalirejo. Tepatnya di dekat tugu perbatasan antara Kabupaten Lampung Tengah dengan Kabupaten Pringsewu.
Camat Kalirejo, M. Saleh P.S, S.Sos., M.M, menyampaikan bahwa ada beberapa warganya yang menyampaikan keluhan tentang rusaknya jalan tersebut. Dikatakannya bahwa status jalan tersebut adalah Jalan Provinsi, sehingga menjadi kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi Lampung. Namun pihaknya akan turut memfasilitasi untuk menyampaikan atau melaporkan kepada pimpinannya (bupati-red) tentang apa yang menjadi keluhan masyarakat, terutama masyarakat Kecamatan Kalirejo, yang selanjutnya dapat disampaikan ke Pemprov. Lampung.
Terpisah, M. Ghofur, salah seorang anggota DPRD Lampung Tengah, menyampaikan bahwa dirinya juga sering menerima keluhan warga, khususnya warga yang ada di Kecamatan Kalirejo tentang kondisi rusaknya jalan tersebut. Dirinya juga membenarkan bahwa di salah satu titik ruas jalan provinsi tersebut kondisi kerusakannya memang cukup parah dan berlubang, dimana saat turun hujan terjadi genangan air yang cukup dalam, sehingga para pengguna jalan harus ekstra berhati-hati.
Menyikapi hal tersebut, Ghofur mengatakan bahwa dirinya telah mengkomunikasikan dengan Komisi IV DPRD Provinsi Lampung.
“Kami telah berkomunikasi dengan DPRD Provinsi Lampung khususnya Komisi IV, dan kami juga telah mendapatkan informasi bahwa kerusakan jalan tersebut sudah masuk skala prioritas anggaran 2019. Oleh karenanya, kami akan terus mengawal apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini, dan kami akan terus memperjuangkan agar pembangunan jalan tersebut benar -benar dapat terealisasi di tahun 2019,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dusun VI (Sinarmarga) Kampung Balairejo, Joni Saputra, juga membenarkan bahwa ruas jalan provinsi yang ada di wilayah dusunya tersebut kondisinya rusak dan berlubang yang cukup lebar dan dalam. Saat turun hujan air menggenang cukup dalam sehingga dapat membahayakan pengguna jalan atau kendaraan yang melintasi.
Masih kata Joni bahwa sebelum ruas jalan tersebut diperbaiki atau dibangun, pihaknya berharap ada pihak yang berkenan memberikan alternatif untuk menimbun lubang di titik ruas jalan tersebut, karena jika tidak kondisi kerusakannya akan semakin parah dan dapat membahayakan pengguna jalan. (den)