Siswa SMP dan SMA MBS Poncowati Antusias Ikuti  Pelatihan Jurnalistik IPM

Radarlamteng.com, TERBANGGIBESAR – Guna mengembangkan bakat untuk meningkatkan eksistensi kepenulisan di sekolah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Poncowati berinisiatif menggelar pelatihan Jurnalistik.

Kegiatan ini mendapat respon positif dengan antusias siswa untuk mengikuti dan berinteraksi langsung dengan pemateri yang dihadirkan dari media Radarlamteng Group Suci Hartati,S.H.

Pelatihan Jurnalistik digelar di Aula SMP Muhammadiya Boarding School (MBS) Poncowati Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah (Lamteng) pada Minggu (29/9/2024).

Kepala SMA MBS Poncowati Edy Kurniawan mengapresiasi semangat dan antusias para santri yang berminat untuk lebih memperdalam ilmu jurnalistik.

“Kami berharap semua siswa yang ikut akan lebih aktif dalam mengembangkan bakatnya didunia jurnalis, karena manfaatnya nanti akan sangat berguna untuk diterapkan dilingkungan sekolah hingga jenjang pendidikan lebih lanjut baik di SMA dan Perguruan Tinggi. Dengan media kita bisa lebih mengakses berbagai peristiwa didunia secara lebih cepat dan mudah,” jelasnya.

Bara selalu Ketua Panitia menyampaikan terimakasih atas partisipasi siswa SMP dan SMA MBS serta pemateri.

“Pelatihan Jurnalistik ini menjadi akses bagi kami untuk belajar lebih baik dalam dunia jurnalis.Dan nanti targetnya akan ada siswa yang mampu menerapkan hasil dari pelatihan ini,” ucapnya.

Sementara itu, Suci Hartati membuka cakrawala berpikir siswa dan siswi bahwa media adalah jendela dunia. Penting peranan seorang jurnalis dalam berkontribusi dengan dunia pendidikan.

“Kami mengajak semua peserta untuk lebih luas membuka wawasan akan hasil dari sebuah tulisan bisa memberikan banyak manfaat mulai karya dari hasil jurnalistik baik untuk cetak, elektronik, audio, reportase dan fotografi.

Penulisan Jurnalistik, merujuk pada metode dasar dari langkah penulisan berita dengan menggunakan metode 5W1H. Seorang jurnalis dalam melakukan tugasnya membuat karya jurnalistik dengan berpedoman pada kode etik jurnalistik,” urai suci.

Sementara itu, Yusril Aiman Wijaya salah satu siswa mampu menerapkan hasil pelatihan jurnalistik dengan membuat sebuah berita yang memenuhi unsur penulisan jurnalistik. Demikian dengan Dian Ayu Putri Yeng berhasil menjadi penulis berita terbaik dari peserta pelatihan jurnalistik.

“Kami senang sekali bisa mengikuti pelatihan jurnalistik yang didalamnya banyak hal menarik. Apalagi dengan pelatihan jurnalistik ini mempunyai banyak kesempatan untuk bertanya langsung kepada pemateri bagaimana bisa mengembangkan bakat dalam menulis hingga menjadi sebuah berita yang baik,” ungkapnya.(sci/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *