
Radarlamteng.com, TERUSANNUNYAI – SMAN 1 Terusan Nunyai Lampung Tengah (Lamteng) berdasarkan Surat Keterangan resmi telah menyampaikan kepada alumni yang sudah lulus untuk mengambil ijazah di sekolah.
Bahkan sebagai wujud kepedulian, jika alumni dan orangtua sudah diminta tetapi tidak datang kesekolah, pihak sekolah berinisiatif terjun langsung datang kerumah orangtua alumni yang tidak mampu untuk menyerahkan ijazah sekolah.
Secara tegas pihak sekolah tidak pernah melakukan penahanan ijazah, jika ada kendala dengan iuran peran serta masyarakat (PSM) maka alumni bisa datang bersama orangtua dan cukup membawa surat keterangan tidak mampu dari kepala kampung atau kecamatan.
Kepala SMAN 1 Terusan Nunyai Dra.Ratnawati,M.Pd menegaskan bahwa pihak sekolah bersama komite mempunyai aturan dan kebijakan untuk membantu siswa alumni jika terbentur masalah pelunasan iuran PSM.
“Kami sudah sampaikan secara jelas bahwa tidak ada penahanan ijazah alumni,sekolah dan komite juga memberikan bantuan bagi alumni yang tidak mampu, jika datang kesekolah bersama orangtua dengan membawa surat keterangan tidak mampu dari kampung atau kecamatan maka akan dibantu,” jelas Ratnawati.
Guna membantu alumni yang tidak mampu, pihak sekolah dari Kepala Sekolah Ratnawati, Waka Humas Sumber Lestari Waka Kesiswaan Paulina, Waka Sarpras Made Sri bersama Sekertaris komite sekolah Asep Setya dan Sekertaris kampung Bandar Agung Suhardi dan Babinkamtibmas Herlan berinisiatif datang ke rumah alumni Febriani di Kampung Gunung Agung Kecamatan Terusan Nunyai pada Kamis (31/8/2023) untuk menyerahkan ijazah Febriani.
Sebelumnya pihak sekolah sudah meminta Febriani dan orangtuanya datang.Pada tanggal 29 Agustus 2023 Febriani dan orangtuanya Usman datang kesekolah dan hanya mengurus pengembalian buku ke perpustakaan, namun tidak menemui Kepala Sekolah. Sehingga jajaran pihak sekolah dan aparatur Kampung Gunung Agung datang langsung kerumah orangtua Febriani.
Dikediaman Febriani, pihak sekolah diterima oleh Nenek dan bibinya Nur Hasanah. Dengan rasa haru Febriani menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak sekolah SMAN 1 Terusan Nunyai yang telah membantunya dan keluarga dengan memberikan ijazah tanpa syarat apapun.
“Saya mohon maaf karena sejak lulus belum pernah datang kesekolah, saya tidak mengambil ijazah karena saya belum bisa membayar iuran PSM dan belum menyelesaikan administrasi surat keterangan bebas pengembalian buku perpustakaan.
Saya sangat berterimakasih kepada Ibu Kepala Sekolah Ratnawati bersama Komite Sekolah yang telah membantu saya membebaskan iuran PSM saya sebesar Rp 6 juta, serta memberikan ijazah tanpa dikenakan iuran sama sekali, ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Ratnawati juga berpesan kepada Febriani untuk memanfaatkan ijazah dengan baik agar dapat dipergunakan untuk mencari pekerjaan.
“Semoga ijazah ini bermanfaat, dan Ibu berpesan tolong sebagai alumni jaga nama baik almamater sekolah sebagai tempatmu belajar mencari ilmu yang bermanfaat untuk bekal masa depanmu,” pesannya.(sci/rid)