Usai Pencairan DD, Tiga Kakam di Trimurjo Mengaku Diincar Perampok

Radarlamteng.com, TRIMURJO – Dengan modus menebar paku di jalan saat korban melintas, kawanan perampok bersepeda motor mengincar tiga kepala kampung usai melakukan pencairan dana desa (DD) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bandarjaya, Lampung Tengah (Lamteng) pada Kamis 16 September 2021 lalu.

Hal itu di ungkapkan oleh Kepala Kampung (Kakam) Tempuran Slamet Widodo kepada radarlamteng.com, Selasa (21/9/2021).

Slamet mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat dirinya hendak pulang dari mengambil uang di Bank BRI Bandarjaya. Dirinya menyadari bahwa ada beberapa orang yang mengikuti saat dirinya keluar dari bank.

“Saya itu memang curiga saat keluar dari bank, soalnya begitu saya keluar ada orang yang memperhatikan kami. Begitu kami keluar ada satu orang menggunakan kaos warna kuning dan celana pendek juga ikut keluar dan langsung memakai helm dan membuntuti kami,” kata Slamet.

Setelah itu, lanjut Slamet, diperkirakan ada dua motor jenis matic merk Honda Beat. Sesampainya di depan Mapolres Lamteng ban mobilnya sempat mengalami bocor.

“Sesampainya kami di depan Polres Lamteng ban mobil kami kempes dan sempat mengganti ban, namun setelah kami melanjutkan perjalanan dan setibanya di 29 Kota Metro saya sempat lihat ada yang dilempar di bawah mobil, lalu sesampainya di Kodim-0411/ Kota Metro ban mobil saya kembali kempes dan kebetulan di situ bertemu dengan Danramil Trimurjo,” tambahnya.

Bahkan kata dia, bukan hanya dirinya yang disatroni namun ada dua kakam lainnya yang dikejar dengan modus sama dengan kejadian yang ia alami. “Itu sudah jelas modus, soalnya bukan hanya saya yang mengalami tapi Kakam Untoro dan Liman Benawi yang ban mobilnya pecah dan penyebabnya sama dengan saya,” jelasnya.

Saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Lamteng agar bisa dialihakan ke Bank BRI di Kecamatan Trimurjo untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas PMK, namun pihak PMK memberikan solusi agar nantinya kampung dapat menganggarkan untuk pengawalan dari TNI/Polri yang dimasukan ke dalam APBK tahun depan,” pungkasnya. (cw29/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *