19 Tahun Rusak, SDN 1 Bumimas Harapkan 2 Ruang Kelas Direhap

Radarlamteng.com, SEPUTIHAGUNG – SDN 1 Bumi Mas Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah (Lamteng) berdiri sejak 1964, memiliki 10 rombongan belajar (rombel), namun sekolah ini masih memiliki 9 ruang kelas sehingga 1 rombel lagi siswa kelas 2 harus belajar dengan masuk siang.

Dari kondisi yang ada 9 ruang kelas di sekolah ini sudah sejak 19 tahun lalu 4 ruang kelas mengalami kerusakan dari plafon juga lantai, sehingga membuat siswa tidak dapat nyaman saat belajar karena jika hujan deras terjadi kebocoran diruang tempat mereka belajar.

Kepala SDN 1 Bumi Mas Rohana,S.Pd,SD saat dikonfirmasi menerangkan dari 4 ruang kelas yang mengalami kerusakan, akhirnya pada tahun 2018 mendapat bantuan rehab melalui Dana Alokasi Kelas (DAK). Namun masih ada 2 kelas lagi yang sampai sekarang belum tersentuh bantuan dan kondisinya hanya bisa dilakukan tambal sulam saja.

“Kami berharap sekali 2 kelas dapat bantuan rehab, karena dengan keterbatasan dana yang ada jika kondisi plafon sudah makin parah kami hanya bisa tambal sulam saya dan masih bisa rusak kembali. Hal ini demi anak-anak murid kami dapat tetap belajar,” ujarnya Senin (14/10/2024).

Melihat kondisi SDN 1 Bumi Mas tambah Rohana untuk lokasi lahan sangat sempit, sehingga jika untuk dibangun Ruang Kelas Baru (RKB) juga sangat tidak mencukupi.

“Saat ini, SDN 1 Bumi Mas lebih besar berharap akan bantuan rehab 2 ruang kelas, ini lebih urgent dan sangat dibutuhkan untuk anak-anak belajar,” harapnya.

Azzalfa Nur Hafiza Hanafi salah satu siswa mengaku keinginannya sudah lama agar ruang belajar bisa diperbaiki.

“Kami sering takut kalau lagi hujan deras, tiba-tiba plafonnya jebol terus kelas jadi banjir, jadi ingin bisa cepat diperbaiki dan belajarnya bisa tenang tanpa takut,” ungkapnya.

Senada Agif Zacky Pratama juga berharap bisa mendapatkan ruang belajar yang nyaman dan tidak ada lagi kebocoran.

“Sekarang sudah mulai musim hujan dan kami sering was-was. Harapan kami sekolah kami bisa dapat bantuan untuk perbaikan ruang belajar,” pungkasnya.(sci/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *