Radarlamteng.com, METRO – Walikota Metro Wahdi Siradjuddin mengaku belum menerima laporan dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Yani (RSUDAY) Kota Metro terkait adanya penolakan pasien di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Dijelaskan Walikota Metro Wahdi, terkait penolakan pasien di RSUD Ahmad Yani silahkan langsung berkoordinasi dengan Direktur.
“Saya belum mendapat laporan dari Direktur RSUD Jend Ahmad Yani, coba langsung tanyakan hal tersebut ke pihak RSUD ya,” Paparnya, Selasa (6/2/2024).
Sebelumnya, diberitakan salah satu media Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jend Ahmad Yani Kota Metro diduga melakukan tindakan penolakan salah satu pasien di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Senin (5/02/2024)
Korban Penolakan Warga Hadimulyo Timur Liya Riani menjelaskan, ingin melakukan pertolongan kepada anaknya yang mengalami sesak napas.
“Iya saya sama suami masuk Ruang IGD Rumah Sakit Jend Ahmad Yani, namun perlakuanya kurang baik. Suami sudah mau daftar disuruh ke depan lagi di ruang IGD dan diberitaukan bahwa keadaan Rumah Sakit Penuh,” jelasnya
Diberitau oleh petugas yang ada di Ruangan IGD bahwa RS. Jend Ahmad Yani Penuh tidak ada tempat tidur.
“Ya saya bersama suami berinisitaif pindah Rumah sakit agar anak kami segera diberikan pertolongan. Takutnya ada apa-apa,” paparnya
Sementara itu Direktur RSUD Ahmad Yani Fitri Agustin menjelaskan, pihak Rumah sakit akan menelusuri lebih dahulu.
“Maksudnya kami mau menelusuri kejadiannya mas, sabar ya, maaf atas ketidak nyamanannya ini, kami sedang konfirmasi ke petugas bagian depan,” kata dia via Whatsapp
Ia juga menyarankan, agar melakukan koordinasi dengan humas untuk konfirmasi terkait permasalahan penolakan tersebut.(rls/red/rid).