Gelar Pembinaan di Anaktuha, Disdikbud Lamteng Ajak Guru Lestarikan Kesenian Daerah

Radarlamteng.com, ANAKTUHA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Tengah (Lamteng) mengadakan pembinaan sanggar seni tahun 2022 di 2 tempat berbeda, dengan mencakup peserta dari 4 kecamatan.

Kegiatan tersebut diperuntukan bagi guru seni tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Untuk lokasi pertama, pembinaan diadakan di Kecamatan Anaktuha. Lokasinya di Aula SMPN 1 Anaktuha.

Laporan ketua panitia kegiatan yang dibacakan oleh Heri Mulya Budi, S.Sos. MM., mengatakan, peserta pembinaan sanggar seni di Aula SMPN 1 Anaktuha diikuti sebanyak 80 orang guru dari 2 kecamatan.

“Rinciannya 40 orang dari Kecamatan Anaktuha dan 40 orang dari Kecamatan Padangratu,” kata Heri.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, tanggal 29 sampai 31 Agustus 2022. Pihaknya menghadirkan narasumber dari Unila dan Sanggar Seni GarDance Story Bandarlampung.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Linggar Nunik Kiswari, S.Sn. MM., mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lamteng Syarif Kusen, S.Pd. MM., yang membuka kegiatan menjelaskan maksud dan tujuan pembinaan.

Adalah, sebagai upaya peningkatan inovasi dan kreatifitas guru seni budaya di Lampung Tengah.

“Kemudian untuk meningkatkan kompetensi guru serta menggali potensi sekaligus melestarikan seni di Lampung Tengah,” ucapnya.

Menurut Linggar, pembinaan tersebut adalah program kerja Bidang Kebudayaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Secara bergantian menyasar seluruh kecamatan yang ada di kabupaten setempat.

Dia berharap adanya pembinaan ini bisa menjadi motivasi dalam melestarikan budaya daerah.

“Kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan budaya daerah, siapa lagi. Mari kita tularkan materi-materi yang didapat dari sini kepada siswa-siswi di sekolah masing-masing, serta kepada masyarakat secara luas. Agar kesenian dan budaya daerah kita tetap terjaga kelestarainnya,” harap Linggar.

Adapun materi pembinaan yang diberikan kepada peserta, adalah tentang komposisi dan koreogeafi tari untuk penciptaan tari dan musik anak sekolah. Di akhir kegiatan, hasilnya juga langsung ditampilkan.

Peseerta mementaskan hasil karya selama 3 hari pembinaan. Ada 9 kelompok yang tampil. Masing-masing kelompok mendapat reward dan hadiah atas karya yang disajikan. (rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *