STKIP Tunas Palapa Lampung Tengah Gelar Yudisium 2020/2021

Radarlamteng.com,TERBANGGIBESAR – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( STKIP) Tunas Palapa Lampung Tengah menggelar Yudisium Sarjana Tahun Ajaran 2020/2021. Prosesi digelar di pelataran kampus merdeka di Poncowati Kecamatan TerbanggiBesar Lampung Tengah (23/11/2020). Yudisium diikuti 70 mahasiswa dari Program studi (prodi) Pendidikan  Bahasa Inggris, pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika,dan pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Pimpinan STKIP Tunas Palapa Lampung Tengah Drs Stepanus Wasito,M.Pd mengatakan mengacu pada protokol kesehatan Yudisium ini digelar untuk sesuai program perguruan tinggi yang selanjutnya akan menggelar wisuda pada 14 Desember mendatang. ” Tahun ini STKIP Tunas Palapa akan mewisuda 390 mahasiswa dari 4 prodi, wisuda tahun ajaran 2020/2021 ini merupakan wisuda angkatan pertama, sebagai perguruan tinggi yang ada di Lampung Tengah yang berjalan selama 5 tahun ,” jelasnya.

Wisuda ucap ia, akan digelar secara bergulir dengan beberapa gelombang. Dari 390 sejumlah 70 mahasiswa akan wisuda secara luring dan sisanya 320 mahasiswa akan dilakukan secara daring. ” Sebagai Perguruan Tinggi yang buka di Lampung Tengah tentunya kami berharap dapat bersinergi dengan pemerintah daerah. Harapan kami Pemda dapat mendukung dengan bantuan beasiswa bagi masyarakat Lampung tengah yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sayang sekali jika alokasi beasiswa harus dikucurkan beasiswa untuk pendidikan keluar sementara didaerah sendiri sudah ada, kami harap kedepan akan ada 20 mahasiswa dari setiap prodi mendapat beasiswa dan dapat masuk di STKIP Tunas Palapa,” papar Stepanus.

Ketua Yayasan STKIP Tunas Palapa Dr.Absor Marantika juga berharap realisasi pemerataan penyerapan tenaga kerja dapat diperhatikan oleh Pemda pada dunia pendidikan. ” Selama ini STKIP Tunas Palapa belum tersentuh oleh Pemerintah Daerah dan akan sangat sayang sekali bila kita tidak membangun SDM yang berkualitas dari daerah sendiri, banyak yang harus belajar keluar daerah namun tidak menjamin akan kembali dan membangun daerah sendiri,” urai Absor.(sci/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *