Peringati Maulid Nabi, Warga Simpangagung Santuni Anak Yatim

Radarlamteng.com, SEPUTIHAGUNG – Air mata para dermawan tidak dapat dibendung pada saat menyantuni 30 anak yatim piatu. Hal ini terlihat pada peringatan Maulid Nabi SAW 1441 H di Kampung Simpangagung, Kecamatan Seputihagung, Sabtu (9/11/2019).

Turut hadir Kepala Kampung terpilih Pramono, Camat Seputihagung Candra Sukma diwakili Panji Saputro serta Ketua Muslimat NU DPC Seputihagung Ikhsan, S.Pdi.

Para dermawan selain kaum ibu juga para bapak dengan sabar mengantri hingga panjang, dan terlihat tak dapat membendung airmatanya saat memberikan langsung santunan kepada anak yatim.

Diantara anak yatim tampak balita sambil minum susu dalam gendongan sang nenek yang sejak masih bayi sudah ditinggalkan ayahnya. Suparti salah satu dermawati mengungkapkan rasa harunya.

“Saya sangat merasakan bagaimana anak yatim ini bisa menjalani hidup tanpa orangtuanya, sehingga saya tidak kuat ketika melihat mereka,” ungkapnya sambil menyeka airmatanya.

Siti Mahmudah, S.Pd., Ketua Panitia menyampaikan tahun ini terdapat 30 anak yatim yang disantuni. “Alhamdulillah kami bersyukur semangat tinggi dermawan  memberikan partisipasi dalam bersedekah, kegiatan ini rutin dari ranting Simpang Agung, moment ibu-ibu Muslimat NU sebagai contoh untuk generasi muda, melalui para ibu muslimat diharapkan bisa menjadi suri tauladan kepada anak-anaknya, dengan memberikan pendidikan ilmu disekolah dan mengaji, diharapkan tahun depan semangatnya lebih besar lagi dalam kegiatan yang memberi manfaat untuk anak yatim sebagai wujud  Cinta Rasul pada peringatan Maulid Nabi seperti ini,” paparnya.

Kiai Zuhri dari Way Abung dalam tausiahnya menggugah ratusan jamaah yang hadir untuk lebih mencintai Rasul dengan selalu berdoa  dan bersholawat hingga bersedekah. “Dikisahkan oleh Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW, bahwa salah satu dari penghuni neraka nanti adalah umat Nabi Muhammad, dan mendengar itu Rasulullah menangis sambil sujud hingga 3 hari 3 malam karena sedih, dan mendoakan agar umatnya selamat diyaumul kiyamah nanti, ” urai Zuhri. (sci/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *