Mandiri, IBI Cabang Lamteng Mampu Berinovasi

Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Sejak di ketuai Mery Destiaty, SKM., M.Kes, pada 12 Juli 2010 silam, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Lampung Tengah (Lamteng) secara terus-menerus melakukan inovasi-inovasi meski secara mandiri.

Dalam dua periode menjabat sebagai Ketua IBI Cabang Lamteng, Mery Destiaty mampu mengajak seluruh bidan di Lamteng untuk bersama-sama membesarkan organisasi tersebut sekaligus membantu pemerintah dalam mencapai target-target nasional.

Mery Destiaty menjelaskan diawali dengan pembangunan sebuah gedung dua lantai dengan empat ruang kantor serta aula yang berkapasitas 80 orang yang di gunakan sebagai sekretariat IBI Cabang Lamteng, yang terletak tepat di depan Kantor Dinas Kesehatan Lamteng. “Peletakan batu pertama pada Oktober 2011 dilakukan langsung oleh Bupati Lamteng saat itu, Hi. Ahmad Pairin, S.Sos., dan diresmikan pada 12 Juli 2012 oleh Ketua IBI Pusat ibu Harni Kusno (Almarhum),”ujarnya.

Kemudian, Lanjut Mery, sejak dicanangkannya program deteksi dini kanker mulut rahim oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada 21 April 2015 lalu, IBI Lamteng bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Lamteng, dan Majelis Taklim Cahaya Nurani melakukan road show ke kecamatan-kecamatan se Lamteng untuk melayani pemeriksaan kepada perempuan usia subur (15-45 tahun).

“Puncaknya pada 27 Juli 2017 dalam baksos memperingati hari ulang tahun IBI ke 66 kami meraih rekor MURI pemeriksaan dini kanker mulut rahim (Kanker Serviks) dengan metode IVA mencapai sebanyak 11.173 wanita usia subur yang di periksa Kegiatan itu bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita Lamteng dan YKI Provinsi Lampung. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan tumbuh kesadaran wanita usia subur untuk peduli dengan kesehatan reproduksinya,”bebernya.

Kemudian, untuk mendukung program pemerintah dalam menekan angka kematian bayi baru lahir yang sebagian besar disebabkan asfiksia dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) IBI Cabang Lamteng mengadakan pelatihan managemen penanganan asfiksia dan BBLR yang bekerja sama dengan organisasi seminat perkumpulan perinatologi Indonesia (PERINASIA) kepada 336 bidan dengan biaya Rp756 juta pada tahun 2017 hingga 2018.

Di awal Tahun 2019 ini , dalam rangka menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten untuk melakukan pemeriksaan skrining kanker mulut rahim & kanker payudara dalam membantu percepatan pencapaian target pemerintah tahun 2019 yang seharusnya mencapai 50 persen dari jumlah wanita usia subur yang ada dan saat ini baru tercapai 14,5 persen, IBI Cabang Lamteng bekerja sama dengan Dinas kesehatan Provinsi lampung memberikan pelatihan deteksi dini kanker mulut rahim dengan metode Inspeksi Visual Asetat (IVA) & kanker payudara kepada 180 bidan dengan biaya sebesar Rp360 juta.

“Saat ini kami masih melakukan bakti sosial bidan di 20 ranting IBI se Lamteng. Dengan kegiatan Ante Natal Care Terintegrasi, pemeriksaan IVA, KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, dan deteksi status gizi remaja putri. Semua kegiatan yang di lakukan IBI Cabang Lamteng ini mulai dari pembangunan gedung sekretariat hingga kegiatan-kegiatan lainnya 98 persen dibiayai penuh secara mandiri dari iuran para anggota IBI yang berjumlah 1.250 bidan yang terdistribusi di puskesmas , klinik , Rumah sakit baik swasta maupun pemerintah dan bidan praktek mandiri,” ujarnya.

Pihaknya berharap kedepan IBI Cabang Lamteng bisa lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah baik pusat, provinsi maupun daerah. Sebab, tugas yang dilakukan oleh IBI adalah membantu dan mendukung pemerintah mencapai target-target nasional. Untuk Meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat khususnya dalam hal kesehatan reproduksi dan penurunan angka kematian ibu , serta angka kematian bayi.(tka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *