SEMATKAN – Staf Ahli Bupati , Krisna Rajasa didampingi Project Leader Kelompok GenRe Lamteng Mery Destiaty menyematkan Topi sebagai simbol Kelompok GenRe Lamteng resmi dibentuk dan dilantik. (foto Tika/Radar Lamteng)

 

Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Untuk memberi wadah bagi para remaja Lampung Tengah (Lamteng) agar terhindar dari kenakalan remaja, Senin (5/11) kemarin kelompok Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Lamteng dilantik. Pelantikan dilakukan oleh Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BPPKB) Lamteng, Edward Hartono di aula Kopiah Emas, Kantor Pemkab Lamteng.

Pembentukan Kelompok GenRe merupakan implementasi dari proyek perubahan Diklat Pim III yang dilakukan Mery Destiaty, SKM., M.Kes, di Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan 9 September hingga 13 Desember mendatang.

Mery Destiaty sebagai Project Leader Kelompok GenRe Lamteng menjelaskan berdasarkan hasil survei penduduk antar sensus 2015 menunjukkan bahwa remaja mencapai 42 juta atau sebesar 16,5 persennya dari total penduduk Indonesia.

Sedangkan di Lamteng terdapat 27,26 persen dari jumlah penduduk Lamteng sebanyak 1,4 juta jiwa lebih atau sekitar 384 ribu lebih remaja usia 10 sampai 24 tahun. Usia remaja saat ini akan masuk dalam bonus demografi pada tahun 2030. Dimana usia produktif lebih besar dari anak dan balita.

Untuk itu, lanjut Mery, perlu adanya bimbingan dan pengawasan bagi remaja di Lamteng agar mereka terhindar dari kenakalan remaja. “Melalui program GenRe ini untuk mewujudkan generasi emas. Sebab GenRe ini merupakan wadah bagi para remaja Lamteng untuk pembinaan dan saling berinteraksi sehingga terhindar dari 3 resiko remaja yaitu seks bebas, HIV-AIDS, dan penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif (napza),” ujarnya.

Kelompok GenRe ini nantinya akan membentuk Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja yang fungsinya untuk berbagi pengetahuan bertukar informasi dan sama-sama memecahkan masalah antar remaja yang di dampingi guru, orang tua dan masyarakat lainnya.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia dan IBI Lamteng ini mengatakan, program GenRe juga bertujuan untuk membimbing remaja agar dapat mempersiapkan kehidupan di masa depan yang lebih baik. Di Provinsi Lampung baru ada 5 kelompok GenRe yang terbentuk dan Lamteng yang ke enam.

“Kelompok GenRe di Lamteng ini berbeda dengan GenRe di kabupaten kota lain. Sebab, selain menjauhkan generasi muda dari 3 kenakalan remaja, kami juga menyiapkan GenRe entrepreneurship. Jadi sejak awal mereka sudah diajarkan tentang kewirausaha dan sudah dibentuk untuk berjiwa entrepreneur. Sehingga kedepan saat mereka menikah, mereka sudah mandiri dan siap dalam hal finansial,” paparnya.

Dengan dibentuknya GenRe di Lamteng ini diharapkan kejadian-kejadian triad KRR (3 resiko kesehatan reproduksi) bisa turun bahkan nol sesuai dengan salam GenRe yakni 2 jari disatukan berbentuk nol dan 3 jari berdiri yang artinya nol untuk tiga masalah kenakalan remaja (Seks bebas diluar nikah, AIDS, dan NAPZA).

“Remaja adalah harapan bangsa. Kita bayangka jika populasi remaja di Lamteng yang cukup banyak menjadi remaja yang salah dan rusak yang akan menjadi beban negara bukan lagi aset negara, maka jika ada satu generasi remaja yang rusak, kedepannya akan ada satu generasi yang hilang. Untuk itu GenRe menjadi wadah agar generasi emas Indonesia ini tidak terjerumus kepada hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka dan masa depan bangsa,” beber mantan sekretaris Dinas Kesehatan Lamteng.

Program GenRe ini mendapat sambutan baik dari Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto yang disampaikan melalu Staf ahli Bupati, Krisna Rajasa, pihaknya menyampaikan apresiasi serta dukungannya kepada kelompok GenRe Lamteng.

Pihaknya berharap generasi muda ini bisa menjadi pilot projec penggagas gerakan GenRe di Lamteng. “Ini akan menjadi bekal masa depan mereka. remaja merupakan tunas dan potensi penerus masa depan bangsa. Diharapkan mereka dapat menyebarkan virus-virus kebaikan ini kepada temen-temannya, baik dilingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, maupun di sekolah. Sehingga remaja Lampung Tengah tidak ada lagi yang terjerumus hal-hal yang negatif,” ujar Krisna Rajasa saat membacakan sambutan Bupati Lamteng.

Selain melantik Kelompok GenRe Kabupaten Lamteng, juga di bentuk kelompok GenRe di tingkat kecamatan yakni Kecamatan Kotagajah, Terbanggibesar, dan Punggur sebanyak 90 remaja. (tka/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *