Siswa SMP di Lempuyangbandar Tewas Tersambar Petir

Radarlamteng.com, WAYPENGUBUAN – Satu pelajar SMP tewas di rumah kakeknya yang berada di RT 05, Dusun IX, Kampung Lempuyangbandar setelah tersambar petir pada Senin (27/11/2023), sekira pukul 18.00 WIB.

Kejadian nahas itu menimpa Gales (12), pelajar kelas 7E SMPN 1 Terusannunyai, saat hujan deras disertai petir mengguyur kampung tersebut.

Selain menewaskan Gales, petir tersebut juga menghancur atap rumah serta beberapa isi rumah milik kakek Sagino (83), yang merupakan kakek dari almarhum.

Sagino menuturkan, saat peristiwa itu terjadi ia sedang melaksanakan sholat Maghrib. Bahkan, dirinya juga mengatakan bahwa pada saat ia melakukan rukuh sholat, kepalanya juga sempat tertimpa pecahan asbes ketika petir itu menyambar rumahnya.

“Saat kejadian, saya sedang melaksanakan sholat Magrib. Dan saya juga sempat kaget waktu kepala saya tertimpa pecahan asbes saat melaksanakan rukuh,” tuturnya.

Setelah kepalanya tertimpa pecahan asbes, lanjut Sagino, dirinya baru sadar bahwa rumahnya telah terkena sambaran petir.

“Saya baru sadar kalau rumah saya ini tersambar petir setelah kepala saya tertimpa pecahan asbes, dan suasana rumah saya menjadi menjadi terang karena atap rumah saya telah hancur,” lanjutnya.

Sagino juga baru mengetahui kalau cucunya tersebut juga ikut terkena sambaran petir saat ia mendengarkan erangan kesakitan dari cucunya tersebut.

“Setelah selesai melaksanakan sholat, saya mendengar cucu saya mengerang kesakitan. Kemudian, saya langsung menghampirinya dan mendapati dirinya sudah tergeletak di lantai,” sambungnya.

Setelah mendapati cucunya tergeletak, Sagino langsung meminta pertolongan warga untuk membawa cucunya kerumah sakit. Namus nahas, cucunya tersebut tidak dapat tertolong lagi.

“Setelah mendapati cucu saya tergeletak, saya panik dan langsung meminta tolong warga untuk membawa cucunya saya kerumah sakit. Namun, nyawa cucu saya tidak tertolong lagi dan meninggal dunia saat perjalanan kerumah sakit,” tutupnya.

Jasad korban kini sudah dimakamkan di TPU Dusun IX Kampung Lempuyangbandar pada Selasa (28/11/2023, dengan diiringi isak sedih dari keluarga dan teman-teman sekolah korban. (stk/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *