BPBD Lamteng Catat Ada Sembilan Kampung Terdampak Banjir

Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah mencatat setidaknya ada sembilan kampung terdampak banjir yang terjadi pada 11 Januari 2005, 14 Januari 2025 dan 17 Januari 2025.

Kerugian yang dialami beragam. Diantaranya hewan ternak sapi, rumah terendam, lahan pertanian dan sarana infrastruktur.

Hewan ternak yang menjadi korban banjir yakni milik warga Kampung Payungbatu, Kecamatan Pubian.

Ini dikatakan Kepala BPBD Lamteng, Makmuri Senin 20 Januari 2025.

Selanjutnya, gorong-gorong putus di Kampung Gayabaru 5 Kecamatan Bandarsuraya.

Sementara, di Kampung Gorasjaya, Kecamatan Bekri ada 108 rumah terendam akibat tanggul sungai way tipo jebol.

“Jebolnya tanggul sungai way tipo juga sebabkan banjir di Kampung Sinarbanten. Ada 75 rumah warga, 11 hektar sawah dan 18 hektar peladangan ikut terdampak,” katanya.

Selain di Bekri, di Kampung Wates dan Sukajawa Kecamatan Bumiratu Nuban juga tersampak banjir. Ada puluhan rumah terendam.

Kampung lainnya yang terdampak, lanjut Makmuri, adalah Negarabumi Udik, Kecamatan Anaktuha, Kampung Tanjungkemala Kecamatan Pubian, dan Kampung Buyutbaru Kecamatan Seputihraman dimana ada satu jembatan putus serta satu jembatan rusak berat.

“Laporan itu sudah kami sampaikan kepada pemerintah provinsi Lampung dan kita tembuskan kepada bupati Lampung Tengah, ketua DPRD, Kapolres dan Dandim,” ucapnya.

Menurut Makmuri, banjir terparah ada di Kampung Gorasjaya, Kecamatan Bekri.

Sejumlah warga melakukan pengungsian di tempat yang lebih aman. Salah satu lokasi pengungsian ada di sekolah dasar.

“Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah telah menyalurkan bantuan pangan. Kami pihak BPBD Lampung Tengah juga memberikan bantuan perahu karet untuk transportasi warga di sana yang terisolir akibat banjir,” jelas Makmuri. (rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *