Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Menggeluti usaha sejak tahun 2016, tambal ban online lek Tuki sudah mempunyai ratusan lebih pelanggan. Bahkan pada masa pandemi tahun 2020, usaha milik lek Tuki ini pernah ditawar orang Rp 30 juta, tetapi tidak diberikan.
Saat memperbaiki kendaraan mobil pelanggannya di Seputihjaya Gunung Sugih, Lampung Tengah (Lamteng) pada Senin sore sekitar pukul 17.00 WIB (16/12/2024), Lek Tuki mengaku menikmati pekerjaan ini dengan niat untuk membantu orang lain.
“Saya senang menjalani pekerjaan ini karena bisa untuk membantu orang lain yang tengah mengalami kesulitan memperbaiki alat kendaraan yang dipergunakan. Selain menambal ban yang bocor, terkadang juga saya membantu melakukan dandan ringan dikendaraan seperti ganti kanvas rem, ganti aki dan lainnya,” ungkapnya.
Menurut Lek Tuki, usaha tambal ban online ini tidak ada matinya, pasalnya saat ini hampir setiap orang mempunyai kendaraan, baik motor dan mobil sekarang sudah bukan lagi sebagai barang mahal, tapi sebagai kebutuhan yang diperlukan dan dipergunakan setiap hari.
Layanan tambal ban online Lek Tuki yang juga mempunyai bengkel di Jalan Imam Bonjol Yukumjaya. Untuk melayani jasa perbaikan kendaraan via online, area yang dijangkau mencakup Bandarjaya dan sekitarnya seperti Gunung Sugih, Terbanggi Besar.
“Saya pernah mencari kerja ke perusahaan tapi kesulitan karena hanya lulus SMP, dan sekarang saya bersyukur dengan usaha ini saya bisa bekerja membantu ratusan pelanggan saya yang kadang sampai malam masih membutuhkan jasa pekerjaan saya. Yang terpenting jangan gengsi dengan pekerjaan yang kita miliki, selama itu halal maka akan ada barokahnya untuk keluarga,” ungkapnya.(sci/rid)