
Radarlamteng.com, TERBANGGIBESAR – Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 menjadi proses yang tidak mudah untuk dijalankan bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungut Suara (PPS).
Pasalnya para petugas ini harus berjibaku tidak hanya sebatas tenaga saja, waktu yang sampai larut malam, bahkan hingga pengurasan pikiran untuk fokus pada penyelesaian dari pencoblosan kemudian penghitungan suara.
Proses rekapitulasi penghitungan suara ini dilakukan mulai dari perolehan suara untuk calon presiden dan wakil presiden serta pemilihan calon legislatif baik tingkat pusat DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.
Di Tingkat Kecamatan Terbanggibesar dengan 354 TPS dari 10 Kelurahan dan Kampung proses rekapitulasi penghitungan suara dilakukan dari tanggal 17-25 Februari 2024.
Terhitung hingga 9 hari dari pagi hingga malam dan waktu dini hari, rapat terbuka pleno perolehan suara rampung digelar pada Minggu (25/2) di Aula Balai Kampung Karang Endah.
Ketua PPK Terbanggibesar Muhammad Isa menyampaikan rasa syukur karena proses pemilu berjalan lancar hingga pleno rekapitulasi terbuka penghitungan suara.
Berdasarkan hasil perolehan suara Calon Presiden nomor 01 Anies- Muhaimin sebanyak 11.940, lalu nomor 02 Prabowo-Gibran sebanyak 48.929, dan nomor 03 Ganjar-Mahfud sebanyak 9.647 suara.
Sementara untuk calon legislatif di DPRD Kabupaten Lamteng mendominasi partai Golkar, PDIP, Gerindra, NasDem, PKS dan PAN.
“Dalam proses yang berjalan terdapat 2 orang saksi capres dari pasangan calon, kemudian dari parpol yang hadir ada 13 serta 2 saksi untuk DPD RI.
Tahapan rekapitulasi penghitungan semua dilakukan dengan cara membuka dan membaca C1 Plano dari masing – masing TPS dan disandingkan dengan yang dipegang saksi – saksi, lalu diinput kedalam aplikasi Sirekap.web oleh PPK melalui operator yang bertugas,” jelasnya.
Lebih lanjut M.Isa menambahkan rekapitulasi penghitungan suara dikerjakan dengan membuka 4 panel atau 4 layar dan 4 operator.
Kami menyampaikan banyak terimakasih atas semua kontribusi sinergi dari semua jajaran baik pengurus dan anggota PPK, PPS, Panwascam, Camat Terbanggibesar Priyadi hingga aparatur keamanan baik TNI, POLRI hingga Limnas.
Sementara itu Camat Terbanggibesar Priyadi mengatakan kunci dari rekapitulasi penghitungan suara adalah C1 Plano bukan C1 Salinan.
“Menurut saya ini lebih bagus, C1 Plano ini yang dilaporkan ke KPU bukan C1 Salinan. Dari 354 TPS jika dikalikan 5 kotak suara, sudah berapa yang harus dihitung petugas. Sehingga potensi yang berdampak pada faktor kelelahan petugas.
Diharapkan kedepan akan ada peningkatkan perhatian dari pihak penyelenggara terhadap para petugas yang berjuang siang malam untuk negara pada pesta demokrasi rakyat setiap 5 tahun sekali ini,” pungkasnya. (Rls/sci/rid)