
Radarlamteng.com, WAYPENGUBUAN – Pria paruh baya asal Kampung Bandaragung Tarmijo (54) ditemukan tewas di area kebun karet miliknya yang berada di dusun 13, Kampung Lempuyangbandar, Minggu sore (6/8/2023) sekira pukul 18.00 WIB.
Jasad Tarmijo pertama kali ditemukan oleh istrinya Sri Mulyani dan kakaknya Santoso.
Menurut keterangan Sri Mulyani, suaminya berpamitan pergi ke ladang karet miliknya sekitar pukul 8.00 WIB, sedangkan dirinya pergi ke acara pengajian.
“Pada pukul 8.00, suami saya berpamitan untuk pergi ke ladang. Dan saya juga mengatakan pada suami saya kalau saya juga mau pergi ke acara pengajian di dua tempat,” terangnya.
Dengan berderaian air mata Sri Mulyani juga mengatakan, bahwa saat menjelang Dzuhur dirinya yang pulang dari pengajian merasa heran setelah melihat nasi dan lauknya tidak berkurang. Padahal, biasanya kalau suaminya ke ladang, tiap tengah hari pasti pulang untuk makan siang dan menjalankan shalat Dzuhur. Bahkan, dirinya juga sempat menghubungi suaminya tersebut pada pukul 11.30 WIB, namun tidak diangkat oleh suaminya.
“Saat saya pulang dari pengajian, saya heran kok nasi sama lauk-pauk tidak berkurang. Padahal biasanya suami saya itu tiap tengah hari pasti pulang untuk makan siang dan Shalat Dzuhur. Saya juga sempat menelpon suami saya, tapi tidak diangkat,” Sambungnya.
Karena tidak merasa curiga dan tidak merasakan firasat jelek apapun, lanjut Sri Mulyani, setelah Dzuhur dirinya pergi lagi untuk mengikuti acara pengajian. Namun, hingga petang, suaminya tersebut belum pulang. Kemudian, dirinya langsung menghubungi kakaknya untuk mencari keberadaan suaminya tersebut ke ladang. Sesampainya di ladang, sontak Sri Mulyani histeris setelah mendapati suaminya sudah terbujur kaku tak bernyawa di lokasi ladang tersebut.
“Karena hingga petang suami saya belum pulang, saya langsung menghubungi kakak saya untuk menemani saya mencari suami saya ke ladang. Namun begitu sampai ladang, saya langsung lemas setelah melihat suami saya sudah terbujur kaku. Kemudian, saya dan kakak saya langsung teriak untuk minta pertolongan,” tuturnya. (stk/rid)