
Radarlamteng.com, WAYPENGUAN – Organisasi Pemuda Kampung Lempuyangbandar Tanggap Covid-19 Perum Kopkar Dwi Karya, Kampung Lempuyangbandar, Kecamatan Waypengubuan, Lampung Tengah, bekerja sama dengan Great Giant Foods (GGF) mengantisipasi penyebaran virus corona.
Selain menyediakan empat ruang isolasi mandiri bagi pemudik yang akan memasuki Perum Kopkar Dwi Karya, Posko tanggap Covid 19 Perum Kopkar Dwi Karya juga mewajibkan siapapun yang melintasi posko tersebut untuk mengenakan masker, dan dicek suhu tubuhnya dengan alat thermometer.
Tokoh masyarakat yang juga sebagai pelindung Relawan Kampung Tanggap Covid-19 Mahfud Santoso menyatakan, dibentuknya relawan ini sebagai bentuk keseriusan pencegahan pandemi Covid-19 di Perum Kopkar Dwi Karya. “Adanya Relawan Organisasi Pemuda Kampung Tanggap Covid-19 di Perum Kopkar Dwi Karya ini, membuktikan keseriusan terhadap Covid 19. Jangan sampai Covid-19 masuk ke Perum Kopkar Dwi Karya ini khususnya,” katanya.
Ketua Dewan Pendidikan Lampung ini juga menyatakan bagi warga yang tidak mengenakan masker dilarang masuk Perum Kopkar Dwi Karya. “Kalau masuk ke sini tak mengenakan masker, kita tegas melarangnya,” tegasnya.
Mahfud juga mengapresiasi atas dukungan semua pihak, khususnya GGF yang sudah banyak membantu pencegahan pandemi Covid-19. “Kita ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Khususnya kepada GGF yang sudah banyak membantu melakukan penyemprotan disinfektan dll. Mudah-mudahan kita semua terhindar dari Covid-19,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua DPRD Lamteng Sumarsono mengapresiasi adanya Relawan Organisasi Pemuda Kampung Tanggap Covid-19. “Kita apresiasi terbentuknya Relawan Organisasi Pemuda Kampung Tanggap Covid-19. Dan menjadi relawan harus ikhlas tanpa pamrih. Mudah-mudahan, kita semua terhindar dari Covid-19 ini. Kita juga apresiasi penyediaan ruang untuk isolasi mandiri di ruang sekolahan. Tapi, setelah pandemi berakhir harus disterilkan kembali, jangan sampai timbul masalah baru,” katanya.
Sumarsono juga menyatakan bahwa dirinya telah membuat cairan disinfektan alami dari rempah-rempah, dan akan membantu sebanyak 40 liter untuk penyemprotan disinfektan di Perum Kopkar Dwi Karya. “Indonesia kaya akan rempah-rempah, tapi kalah karena obat kimia. Saya memanfaatkan rempah-rempah untuk membuat disinfektan tersebut. Silakan datang kalau mau belajar membuat. Kalau untuk menyemprot disinfektan di Perum Kopkar Dwi Karya, saya bantu 40 liter. Silakan ambil,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Waypengubuan Dahrif Ansyori menyatakan berbagai upaya telah ia lakukan untuk pencegahan Covid-19 diwilayahnya. “Waypengubuan ini daerah perlintasan. Banyak warga dari luar daerah yang masuk atau singgah. Kita selalu lakukan pengecekan bagi warga yang masuk ke kecamatan ini. Pihak perusahaan-perusahaan yang ada di sini juga sudah banyak yang membantu. Kita juga ucapkan terima kasih atas partisipasi relawan yang membantu pencegahan Covid-19,” katanya.
Anggota DPRD Lamteng Jauhary Subing juga mengapresiasi adanya Relawan Organisasi Pemuda Kampung Tanggap Covid-19. “Luar biasa. Kita apresiasi keterlibatan organisasi ini. Tapi, saya sarankan harus tetap menjaga kesehatan sesuai protokol kesehatan. Jangan abaikan kesehatan diri,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, hadir juga Sustainability Subdiv Head GGF Arif Fatullah beserta manajemen GGF, Kakam Lempuyangbandar Burdin, para Kadus, dan Relawan Organisasi Pemuda Kampung Tanggap Covid-19. (red/rid)