
Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Tari Ittar Mulei yang berasal dari Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) mendapat penghargaan Pemerintah Pusat.
Sebuah karya seni yang diperankan secara kelompok itu, secara sah telah mengantongi sertifikat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kategori Seni Pertunjukan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lamteng Syarif Kusen, S.Pd. MM., Jumat (13/12/2019).
Dikatakan Kusen, sertifikat penghargaan telah diterima di acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) di Istora Senayan, Jakarta pada 8 Oktober 2019.
“Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat itu, Pak Tjahjo Kumolo yang turut hadir dalam acara,” kata Kusen.
Menurut Kusen, diraihnya sertifikat ini merupakan bukti keberhasilan Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto di bidang kebudayaan.
“Ini membuktikan keseriusan pemda akan pelestarian budaya daerah. Karena salah satu indikator keberhasilan bupati di bidang kebudayaan adalah sertifikat WBTB,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa tari Ittar Mulei menceritakan tentang aktivitas Mulei (gadis) Lampung yang membuat kain Tapis untuk dipakai saat menikah, dan kemudian dihantarkan pada pihak pengantin pria.
Diketahui Pekan Kebudayaan Nasional merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud sebagai wujud implementasi dari agenda strategi memajukan kebudayaan.
Yakni, menyediakan ruang bagi keberagaman ekspresi budaya, serta mendorong interaksi budaya guna memperkuat kebudayaan yang inklusif.
Penyelenggaraan PKN menampilkan beragam kegiatan. Diantaranya aneka permainan tradisional, seminar kebudayaan dan lain sebagainya. (rid)