
Radarlamteng.com, WAYPENGUBUAN – Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama dan kedua Kampung Lempuyangbandar, Kecamatan Waypengubuan, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), direalisasikan untuk pembangunan fisik.
Pembangunan-pembangunan fisik itu mulai dari gorong-gorong, drainase, pembuatan sumur bor, jalan lapen dan onderlagh.
Penjabat (Pj) Kepala Kampung (Kakam) Lempuyangbandar Hi. Dahrif Ansori memaparkan, bahwa kampung yang dipimpinnya tersebut, merupakan salah satu kampung terluas di Lamteng.
Untuk itu, pembangunan melalui ADD harus merata, agar semua masyakat yang ada di kampung tersebut dapat merasakan secara bersama-sama, tanpa ada rasa kecemburuan antar warga.
“Kampung Lempuyangbandar terdiri dari 12 dusun. Untuk itu, pembangunan melalui ADD harus kami ratakan, agar semua masyakat yang ada di Lempuyangbandar dapat merasakan secara bersama-sama dari hasil pembangunan tersebut,” ujar Dahrif.
Untuk tahun ini, Lempuyangbandar telah membangun gorong-gorong di enam titik yang dibagi di empat dusun, sumur bor dua titik di dua dusun, drainase sepanjang 200 meter, jalan lapen sepanjang 1.000 meter, dan jalan onderlagh sepanjang 325 meter.
Selain itu, pelaksaan kegiatan padat karya serta bantuan untuk Karang Taruna juga selalu dilaksanakan sesuai ketentuan.
Sementara untuk pelaksaan pembangunan, Dahrif Ansori tidak mau main-main dan selalu menekankan kepada aparaturnya, agar selalu mengawasi dan memberikan arahan kepada para pekerja untuk mengutamakan kualitas dan hasil terbaik.
“Saya selalu menekankan kepada semua aparatur saya, supaya mengawasi dan memberi arahan kepada pekerja yang melaksanakan pembangunan tersebut, agar mengutamakan kualitas tanpa mengurangi volume yang ada. Dengan demikian, Insyaallah pembangunannya akan mendapatkan hasil yang terbaik,” tutupnya. (red/rid)