Ribuan Jamaah Kampung Sinarbanten Hadiri Pengajian Gus Miftah Sambut Tahun Baru Islam

Radarlamteng.com, BEKRI- Ribuan jamaah dari berbagai daerah ikut menghadiri pengajian bersama Gus Miftah, dalam rangka menyambut tahun baru islam 1 Muharram 1441 Hijriah. Bertempat dilapangan merdeka dusun 4 Kampung Sinarbanten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah (Lamteng), Minggu (08/09/2019).

Hadir dalam acara itu Bupati Lamteng, Loekman Djoya Soemarto, forpimda, Camat Bekri, kepala kampung (kakam) se Kecamatan Bekri, Ketua Panitia, Subadi, S.Pd, tokoh agama dan beberapa undangan terkait lainnya. Bupati beserta ribuan jamaah begitu khusuk mendengar pengajian dari Gus Miftah asal Yogyakarta tersebut.

Menurut Subadi, pengajian menyambut tahun baru hijriah kali ini di Kampung Sinarbanten mengundang kiyai kondang asal Yogyakarta. Sebab dihadapan jamaah pengajian yang didominasi anak muda itu, Gus Miftah juga banyak menceritakan perjalanan kehidupannya dimasa muda sampai dengan proses menikah.

”Saya sangat memberikan apresiasi kepada semua pihak dan panitia yang terlibat, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik dan dapat dihadiri Bupati Lamteng. Saya berharap pengajian bersama ini bisa meningkatkan kualitas keagamaan dan kemanusiaan serta semua dapat berkahnya,” harap Subadi, kepada radarlamteng.com, Minggu (08/09/2019).

Dalam pengajiannya, Gus Miftah menyampaikan beberapa hal. Salah satunya tentang keutamaan bulan muharram, yang sebagianb orang salah dalam mengartikannya dan menghubungkan dengan hal-hal mistis. Pengajian yang dikemas kocak dan ceplas ceplos yang menjadi ciri khas Gus Miftah mampu menarik perhatian ribuan jamaah yang hadir.

Sementara dalam sambutannya, Bupati Loekman, akan memprioritaskan tiga progam unggulannya yakni bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian. Sehingga kedepan akan menghasilkan SDM yang berkualitas, tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan layanan kesehatan gratis dan masyarakat Lamteng terhindar dari kelaparan.

”Untuk itu saya berharap kepada masyarakat untuk dapat mendukung dan membantu program unggulan tersebut, jika ada warga kurang mampu sakit segera laporkan ke kakam. Akan saya jemput dalam keadaan sakit dan pulang sehat wal afiat secara gratis,” harap Loekman.

Terakhir, Gus Miftah menutup tausiyahnya dengan mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk secara bersama-sama melantunkan sholawat Nabi dan juga lagu-lagu perjuangan untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Seluruh jamaah nampak antusias dan semangat menyanyikan sholawat Nabi.(win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *