Radarlamteng.com, SEPUTIHAGUNG – Beberapa warga Kampung Donoarum, Kecamatan Seputihagung mempertanyakan penjualan rumput lapangan kampung setempat. Warga juga menyebut uang hasil pejualannya tidak jelas kemana mengalirnya.
Kepala Kampung Donoarum, Sadiyo saat dikonfirmasi membenarkan jika pihak kampung sudah menjual rumput tersebut. Ia juga menjelaskan, penjualan rumput tersebut bukan untung keuntungan semata.
Tetapi untuk membuat lapangan tersebut menjadi lebih bagus lagi. Ia menegaskan bahwa penjualannyaa sudah sesuai dengan kesepakatan forum musyawarah kampung yang dihadiri oleh BPK, LPMK, Karang Taruna, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
“Memang pihak kami menjual rumput lapangan tersebut, tetapi bukan untuk keuntungan pribadi. Dan penjualan rumput tersebut, sudah menjadi kesempatan bersama saat kami adakan musyawarah bersama BPK, LPMK, Karang Taruna, tokoh agama, dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Sadiyo menambahkan, kondisi lapangan yang bergelombang dan berlubang, menjadi alasan utama pembongkaran rumput tersebut. Dan semua hasil penjualan, nantinya untuk membiayai perataan lapangan dengan menggunakan alat berat.
“Mumpung ada yang mau membeli rumput lapangan ini, ya saya jual. Dan semuanya hasilnya, adalah untuk membayar alat berat yang nanti meratakan dan menghaluskan lapangan ini. Sehingga, dana untuk pemerataan lapangan bisa ditekan dan lebih efesien,” tambahnya.
Kemudian, setelah permukaan lapangan itu rata, pihaknya akan membeli benih rumput yang sesuai dengan standar rumput stadion, untuk mengganti rumput lapangan yang sudah dibongkar. “Sehingga nantinya, lapangan kami akan lebih rata dan bagus lagi. Sedangkan biaya untuk membeli benih rumput, mungkin melalui anggaran biaya perubahan kampung kami,” tutupnya. (red/rid)