Terlilit Hutang, Motor Anak Tiri Digasak

Istri Pelaku Lapor Polisi

RADARLAMTENG.COM, SEPUTIHSURABAYA – Entah apa yang ada dalam benak Pujianto (43). Warga Kampung Sungaiburung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang ini, tega mengotaki pencurian sepeda motor milik Maryanto, warga Kampung Subangjaya, Kecamatan Bandarsurabaya, Lampung Tengah.

Usut punya usut, motor yang dicuri tersebut ternyata milik anak tirinya. Atas kejadian itu, istri Pujianto, Rohayati (41) yang juga warga Subangjaya melaporkan ke Polsek Seputihsurabaya. Sebab, motor jenis matic yang dicuri itu milik anak kandung Rohayati.

Kapolsek Seputihsurabaya Iptu Ipran menjelaskan, dalam melancarkan aksi, pelaku Pujianto menyuruh orang lain yang bernama Hendrik yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Pelaku Pujianto menyuruh orang bernama Hendrik untuk melakukan pencurian motor. Motor yang dicuri bermerk Honda Beat BE 2282 UR warna hitam. Saat dicuri, posisi sepeda motor terparkir di teras rumah korban. Akan tetapi sebelum sepeda motor hasil curian terjual pelaku tertangkap berikut barang bukti,” ujar Iptu Ipran, di Mapolsek Seputihsurabaya, Selasa (2/10).

Penangkapan terhadap pelaku Pujianto, lanjut dia, atas dasar laporan Rohayati yang juga sebagai korban. “Menindaklanjuti laporan korban Rohayati, saya perintahkan anggota melakukan olah kejadian perkara dan memeriksa saksi saksi. Setelah mendapatkan keterangan dari saksi, kami menangkap Pujianto,” ucapnya didampingi Kanit Reskrim Bripka Dwi Nur Adiwibowo.

Sementara, barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu unit sepeda motor milik korban, diamankan di Mapolsek Seputihsurabaya. “Barang bukti saat ini kita amankan di polsek. Pelaku terancam pasal 363 dengan ancaman 7 tahun penjara,” tukasnya.

Sedangkan, dari pengakuan Pujianto, dia nekat mengotaki pencurian lantaran terlilit hutang. “Saya sudah berusaha pergi merantau. Namun tidak berhasil mendapatkan uang,” kata dia.

Karena sudah buntu, Pujianto menghubungi Hendrik untuk mengambil motor anak tirinya di halaman rumah pada Sabtu (29/10) lalu. “Setelah motor diambil saya berniat menjualnya. Namun belum sempat terjual,” beber Pujianto. (cw4/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *