Radarlamteng.com, BANDARJAYA – Hari Guru Nasional (HGN) memberi banyak makna diberbagai tingkat satuan pendidikan, baik oleh Kepala Sekolah dan juga guru. Harapan besar banyak bertumpu dalam upaya peningkatan nilai mutu pendidikan di negeri ini. Salah satunya akan pentingnya kesejateraan yang setara baik untuk tenaga pendidik yang menyandang status Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru yang swasta.
Harapan ini diutarakan
Kepala TK Islam Terpadu Smart Insani Bandarjaya, Lampung Tengah (Lamteng) Desi Arisandi dimana kedepan diharapkan
kurikulum tidak membenani guru dengan admistrasi pembelajaran yang banyak.
” Besar harapan kami agar guru hanya fokus mengajar dikelas. Dan adanya kesejahteraan dan kebijakan untuk guru ASN dan guru swasta yang setara. Artinya guru swasta bisa mendapatkan kuota yang sama untuk PPPK dengan guru honorer di sekolah negeri,” urainya Jum’at (29/11/2024).
Memaknai Hari Guru, menurut Desi Arisandi sejatinya HGN adalah sebagai hari yang istimewa , sebagai guru merasa dihormati dengan adanya hari guru. Karena guru bukan hanya sekedar mentransfer ilmu, tapi juga mendidik menanamkan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia.
Hari guru, lanjutnya juga sebagai refleksi sejauh mana guru bisa melayani murid – murid dengan sepenuh hati. Kemudian seberapa jauh program sekolah yang dibuat guru bisa berdampak kepada murid.
Apabila melihat kesejahteraan dan pengembangan profesionalisme guru,
pemerintah sudah cukup baik memberikan kesejahteraan bagi guru – guru.
” Khususnya untuk guru ASN, bagi kami guru swasta sejauh ini kesejahteraan masih bersumber dari Yayasan. Hanya sebagian guru yang sudah menikmati tunjangan sertifikasi dari pemerintah. Untuk pengembangan profesionalisme guru pemerintah sudah baik, dengan adanya guru penggerak dan berbagai pelatihan mandiri di platform merdeka mengajar,” pungkasnya.(sci/rid)