Radarlamteng.com, TERUSANNUNYAI – Jajaran Polsek Terusan Nunyai, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung mengamankan seorang buruh tani berinisial HR (45), atas tindak pidana penadahan barang curian.
Pelaku diamankan Polisi setelah adanya aksi pencurian alat produksi di PT. Budi Starch & Sweetener Tbk (BSSW) Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pada Senin (29/7/2024) lalu.
Mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M, Kapolsek Terusan Nunyai AKP M. Ali Mansyur mengatakan, bahwa HR diamankan dari hasil pengembangan kasus usai mengamankan tersangka tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat).
“HR diamankan di rumahnya di Kampung Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat berikut barang bukti berupa 1 unit Dinamo 5 Hp merek Motology,” kata Kapolsek saat di konfirmasi, Minggu (4/8/2024).
Kapolsek mengatakan, nama HR muncul saat Polisi melakukan penyelidikan serta berdasarkan pengakuan tersangka.
Dikatakannya, ketika HR diamankan, Polisi mendapatkan barang bukti yang disimpan di rumah tersangka.
Kapolsek menjelaskan, dari laporan Polisi yang diterimanya, PT BSSW kehilangan 1 buah wayer blower ukuran 12 inci, 1 buah tutup planes blower ukuran 12 inci, dan 1 buah dudukan dinamo, serta 1 unit Dinamo 5 Hp merek Motology warna biru.
Awalnya, ucap kapolsek, alat produksi yang hilang itu diketahui oleh karyawan PT. BSSW Tbk. Divisi oven onggok pada hari Senin tanggal 29 Juli 2024 sekitar pukul 08.30 WIB.
“Saat hendak bekerja pada pagi hari, pelapor atau karyawan perusahaan mendapati 4 alat produksi itu hilang dicuri,” bebernya.
Kini, HR telah diamankan di Mapolsek Terusan Nunyai guna penyidikan lebih lanjut.
“Akibat perbuatannya ia dijerat pasal 480 KUHPidana tentang tindak pidana penadahan barang curian, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” tandasnya. (bil)