Tutup Usia Mantan Bupati Loekman Djoyosoemarto, HM Prasetyo Mengaku Keluarga Sangat Kehilangan

Radarlamteng.com, METRO – Mantan Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto dimakamkan di TPU Ganjarasri, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, Sabtu (18/11/2023) siang.

Ratusan pelayat nampak menghadiri prosesi pelepasan jenazah mantan Bupati Lamteng periode 2018-2021 yang meninggal dunia pada Jumat (17/11/2023) di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandarlampung dengan riwayat penyakit jantung.

Bupati Lamteng, Musa Ahmad memimpin upacara yang menjadi simbol pemakaman secara kedinasan dengan prosesi penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada pemerintah daerah.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di jalan Flores nomor 30, Ganjaragung, Kecamatan Metro Barat, menuju TPU Ganjarasri.

Mantan Jaksa Agung RI, HM Prasetyo yang merupakan kakak kandung Loekman Djoyosoemarto mengaku sangat terpukul dan kehilangan sosok adik yang sangat didicintainya.

“Keluarga sangat kehilangan sosok suami untuk isterinya, sosok ayah untuk anak-anaknya, sosok eyang untuk cucu-cucunya, dan sosok adik untuk kami kakak-kakaknya. Kabar kepergian adinda Loekman Djoyosoemarto ini terkesan mendadak. Sebab siang hari kami mendapat kabar dari keluarga disini bahwa adinda Loekman harus masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan. Kami ikuti perkembangannya, dan berangsur membaik. Kami berharap adik kami bisa sehat dan kembali beraktivitas. Namun Allah berkehendak lain, almarhum dipanggil oleh sang pencipta,” ujarnya.

Kakak sulung Loekman Djoyosoemarto ini mengatakan bahwa almarhum meninggal dunia di usia 66 tahun dan meninggal seorang isteri, tiga orang putra dan 6 cucu.

Ia menjelaskan bahwa almarhum selalu menyampaikan kepada dirinya terkait semangatnya untuk memajukan dan mengangkat citra Lampung dan Lamteng di mata masyarakat luas. “Hampir sepanjang hidupnya adinda Loekman Djoyosoemarto tinggal dan mengabdi di daerah ini. Bahkan dipertemuan terakhir, sebulan yang lalu almarhum juga banyak bercerita tentang apa dan bagaimana selama ia tinggal di Lampung ini. Dari perbincangan kami saya bisa menanggap betapa cintanya ia dengan daerah ini. Serta banyak keinginannya yang belum sempat diwujudkannya,” ungkap HM Prasetyo sembari menahan Isak tangis atas kepergian adik bungsunya.

Dalam kesempatan tersebut pihak keluarga juga meminta maaf atas segala kekhilafan almarhum semasa hidupnya.

Almarhum Loekman Djoyosoemarto yang juga merupakan ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamteng ini

Sementara itu, Ketua DPRD Lamteng Sumarsono mengaku merasa berduka dan kehilangan sosok ketua partai yang menginspirasi para kadernya di Lampung tengah ini.

Sumarsono mengatakan bahwa sehari sebelum meninggal dunia almarhum sempat memimpin rapat partai di kantor DPC PDI Perjuanga Lamteng. Saat rapat tersebut, almarhum juga sempat mengatakan bahwa semoga ini bukan rapat yang terakhir untuknya. “Almarhum sempat bilang kepada kami mudah-mudahan ini bukan rapat yang terakhir. Karena mendengan kalimat tersebut saya menjawab heh ngomong apa ini, lalu saya langsung pergi. Kami juga sempat keluar dan satu mobil karena saya ingin ngobrol banyak dengan beliau,” bebernya.

Sumarsono menambahkan, kepergian almarhum tentunya memberi duka kepada seluruh keluarga besar DPC PDI Perjuangan Lamteng. Untuk itu, sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum, para pengurus DPC dan para kader PDI perjuangan Lamteng bertakjiah hingga mengantarkan almarhum Loekman Djoyosoemarto hingga ditempat peristirahatannya yang terakhir.

“Kami mendoakan semoga almarhum diampuni segala kesalahannya diterima segala amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya, serta di tempatkan ditempat yang terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang di tinggalkan diberi ketabahan dan keiklasan,”ungkapnya. (tka/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *