LPA Lamteng Dukung Pencanangan Kampung Ramah Anak

Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah (Lamteng) Eko Yuono mendukung penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamteng didalam mencanangkan Kampung Ramah Anak.

Hal itu diungkapkan Eko setelah Pemkab Lamteng melalui Asisten I Lamteng Adi Sriyono serta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Mardiana Musa menggelar pencanangan Kampung ramah lansia, ramah perempuan dan ramah anak pertama di Kabupaten Lamteng yang di gelar di Kampung Kalidadi, Kecamatan Kalirejo, Lamteng. Kamis (30/12/2021).

Eko menuturkan, bahwa pihaknya akan mendukung penuh Pemkab Lamteng dalam upaya serta usaha bagaimana Lamteng Ramah Anak dapat menekan angka kejahatan seksual terhadap anak.

“Semoga pencangan Kampung ramah lansia, ramah perempuan dan anak ini tidak sekedar seremonial saja, karena kita semua tahu Lamteng ini darurat kejahatan seksual terhadap anak,” ungkapnya.

Tercatat, lanjut Eko, hingga hari ini terdapat 121 kasus kejahatan seksual terhadap anak, tentunya dirinya berharap Pemkab Lamteng dapat segera membuat inovasi-inovasi serta bekerjasama dengan semua pihak agar masyarakat paham hukum.

“Hingga hari ini, ada 121 kasus kejahatan seksual terhadap anak, itu yang lapor ke kami yang ga lapor pasti lebih banyak. Tentunya pemkab harus bisa bekerja sama-sama (bukan kerjasama-red) dengan semua pihak supaya masyarakat melek dan paham hukum. Dimana sekitar 75 persen tersangka tidak mengetahui bahwa ancaman hukuman seksual terhadap anak bisa mencapai 15-20 tahun penjara bahkan hukuman kebiri,” jelasnya.

Dirinya berharap, Pemkab Lamteng dapat bersama-sama berupaya bagaimana dapat memutus mata rantai kejahatan seksual terhadap anak. Dan dirinya juga berharap Pemkab Lamteng agar pencanangan-pencanangan yang dilakukan ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan tidak hanya cukup dicanangkan saja.

“Tentunya kami selaku LPA Lamteng berharap semoga di tahun yang akan datang tidak terdapat kasus kejahatan seksual terhadap anak alias 0 kasus, biar kita tiap hari bisa woro-woro ke sekolah-sekolahan dan seluruh kampung yang ada di Lamteng untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi,” pungkasnya. (cw29/rid).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *