
Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah menyulap lahan tidur menjadi lahan produktif pertanian. Jika sebelumnya Lapas Gunungsugih melakukan panen raya sereh merah yang kemudian disuling menjadi minyak aroma terapi, kini Lapas Gunungsugih berinovasi pada tanaman jagung manis di lahan seluas 1,5 hektare tepat di areal belakang hunian lapas, dan telah di panen, Selasa (6/10/2020).
Panen raya perdana tersebut juga dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Lampung, Danan Purnomo beserta jajarannya, beberapa Kalapas dan Karutan kabupaten/kota lain, dan Anggota Komisi VIII DPR RI, I Komang Koheri.
Kalapas Gunungsugih, Sohibur Rachman mengatakan proses penanaman jagung manis ini dilakukan selama 3 bulan. ” Yang melaksanakan proses penanaman dan perawatan hingga panen ini, dilakukan oleh warga binaan yang tengah mendapat esimilasi diluar,” ujarnya.
Tentunya, lanjut Sohibur, warga binaan yang mendapat esimilasi di luar ini harus yang memenuhi syarat. Seperti tidak pernah bermasalah, tidak melanggar tata tertib, taat saat mengikuti aturan yang sudah ditekankan pada standar oprasional pelayanan Lapas Gunungsugih. Kemudian warga binaan yang sudah menjalani setengah dari masa pidana serta bukan warga binaan kasus pidana khusus.
“Dari kegiatan ini kami tidak mencari keuntungan dulu. Tapi kami mencari bagaimana kegiatan ini tetap berjalan terutama untuk warga binaan,” beber Sohibur.
Pihaknya berharap kedepan Lapas Gunungsugih terus bekerja untuk memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat Lampung Tengah. “Harapan kami kedepan ada supporting dari pemerintah untuk warga binaan di Lapas Gunungsugih agar mereka lebih semangat dan mandiri dalam menyelesaikan pidana mereka di lapas,” ungkap Mantan Kalapas Kotaagung, Tanggamus ini.
Sementara itu, kegiatan inovatif yang dilakukan Lapas Gunungsugih mendapat apresiasi yang positif dari Kakanwil Kemenkumham Lampung, Danan Purnomo.
Danan mengatakan hal ini merupakan salah satu bentuk usaha dalam rangka mewujudkan sebagai lapas industri pertanian.
“Lapas Gunungsugih ini bisa memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif yang bekerjasama dengan para warga binaan agar lebih mandiri. Ini bisa jadi satu pemantik bagi kita semua untuk inovasi-inovasi lainnya, serta bisa menjadi motivasi untuk lapas-lapas lainnya,” ujar Danan usai melakukan panen raya jagung di Lapas Gunungsugih.
Danan menambahkan, tidak hanya jagung manis, di lapas gunungsugih ternyata ada juga penyulingan sereh merah, ternak kambing, dan beberapa inovasi lainnya. “Saya yakin dengan kepemimpinan Kalapas sekarang ini, kedepannya Lapas Gunungsugih ini akan menjadi Lapas yang mandiri, berkembang dengan baik yang dapat memanfaatkan potensi-potensi yang ada,” tegasnya.
Apresiasi juga disampaikan Anggota Komisi VIII DPR RI, I komang Koheri. Dirinya mengatakan, ini adalah langkah yang sangat baik untuk memandirikan warga binaan. Sehingga kedepan para warga binaan di Lapas Gunungsugih ini bisa lebih mandiri. “Saya sangat mengapresiasi yang luar biasa kepada Lapas Gunungsugih. Ini terobosan yang luar biasa, dimana para warga binaan bisa berlatih untuk mandiri. Sehingga nantinya bisa menjadi manusia yang lebih mandiri lagi, yang nantinya ketika berada di tengah masyarakat tidak menjadi beban untuk pemerintah dan masyarakat. Dan ini bisa menjadi contoh untuk lapas-lapas di seluruh indonesia agar bisa lebih inovatif,” kata Komang. (tka/rid)