Selamatkan SMAN 1 Buminabung!

Radarlamteng.com, BUMINABUNG – SMAN 1 Buminabung, Lampung Tengah (Lamteng) harus diselamatkan. Itulah hasil rembuk pendidikan di Balai Adat Kampung Buminabung Ilir, Kecamatan Buminabung, Selasa (1/9/2020).

Dalam rembuk tersebut diikuti berbagai unsur. Yakni Kepala Cabang Disdik Lampung Endi Fauzi, Camat Buminabung Ahmad Dewangga, Kapolsek Rumbia Iptu Eko Heri Susanto, danramil, pengawas pendidikan, tokoh adat, tokoh pemuda, para kepala SMA dan SMP serta aparatur kampung yang berada di wilayah setempat.

Menurut Kepala SMAN 1 Buminabung, I Nyoman Susila, diadakannya rembuk pendidikan untuk mencari solusi agar satu-satunya SMA negeri di Buminabung itu tidak ditutup atau digabung oleh pemerintah.

Pasalnya, kata dia, dalam surat edaran Mendikbud terbaru, jika selama tiga tahun berturut-turut jumlah siswa kurang dari 60 orang, akan dilakukan penggabungan dengan sekolah terdekat. “Tahun ini siswa kita keseluruhannya hanya 43 orang. Tahun lalu pun tidak lebih dari 60,” kata Nyoman.

Jika tahun depan SMAN 1 Buminabung tidak mendapatkan siswa untuk memenuhi kuota minimal 60 , sekolah terancam ditutup. “Karena itu kami melakukan rembuk pendidikan ini untuk mencari solusi,” ujarnya.

Dia mengaku sudah melakukan berbagai upaya agar minat siswa bersekolah di SMAN 1 Buminabung meningkat. “Berbagai upaya sudah kita lakukan. Namun hasilnya belum terlihat,” jelasnya.

Saleh, tokoh adat setempat berujar bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan SMAN 1 Buminabung kurang diminati. “Informasi yang mencuat memang masalah keamanan. Jadi banyak masyarakat yang tergiring oleh isu itu. Sehingga tidak mau sekolah di sini. Padahal, faktanya tidak demikian. Aman-aman saja, tidak ada masalah dengan keamanan,” ujarnya.

Faktor lain, menurutnya, terlalu banyak sekolah swasta sederajat berada di Kecamatan Buminabung. “Rata-rata sekolah tersebut berada di bawah naungan Kementerian Agama. Jadi saya minta, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung bisa berkoordinasi dengan pihak terkait dalam mengatasi masalah ini,” bebernya.

Selanjutnya, dirinya berharap disdik menerapkan zonasi, karena SMAN 1 Buminabung belum memilikinya. “Termasuk menggulirkan program bina lingkungan, agar sekolah ini mendapat banyak siswa,” harapnya.

Sementara, Endi Fauzi mengatakan bahwa masukan yang diberikan dari berbagai unsur akan disampaikan kepada Kadisdik Lampung. “Khusus untuk permintaan zonasi, saya pastikan bisa pada penerimaan siswa baru tahun depan,” ujarnya.

Dirinya yakin SMAN 1 Buminabung akan mendapat siswa yang lebih banyak di tahun depan. Asal, ada kerja sama yang baik antar stakeholder. “Optimis bisa, karena masih ada sekali lagi penerimaan siswa di tahun depan,” yakinnya.

Terkait program bina lingkungan, pihaknya mengaku bahwa program tersebut memang tidak ada di Disdik Lampung. “Kalau bina lingkungan memang tidak ada. Yang ada selain zonai, yakni jalur afirmasi dan prestasi,” jelasnya.

Soal munculnya banyak sekolah swasta sederajat, ia mengaku terbentur oleh keterbatasan kewenangan. “Kalau kemenag itu lembaga vertikal. Jadi kewenangan kita terbatas. Tapi akan kami koordinasikan nanti,” urainya.

Sedangkan Kapolsek Rumbia Iptu Eko Heri Susanto menjelaskan bahwa masalah keamanan adalah tanggungjawab bersama. “Keamanan tidak akan terwujud kalau tidak ada kerja sama seluruh pihak,” beber Eko.

Karena itu, jelas dia, dibutuhkan kerja sama yang baik. Sebagai contoh, jika mendapat informasi tentang gangguan keamanan bisa melalorkan kepada kepolisian. “Biar nanti kami yang bekerja. Kami siaga 24 jam dalam menjaga kundusifitas wilayah,” imbaunya. (rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *