Karang Taruna Siap Ciptakan Lampung Tengah Pusat Wisata Budaya

Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Lampung Tengah merupakan lumbung potensi kreatifitas kerajinan dari para pemuda. Hasil potensi bisa terlihat dari kekayaan dari budaya khas Lampung seperti begawai yang pusatnya ada di Kecamatan Gunungsugih, dan dipotensi wisata budaya khas Bali berupa Ogoh-Ogoh yang berpusat di Kecamatan Seputihraman sebagai central kampung Bali dan berada di Lampung Tengah.

Selain itu, hasil-hasil kerajinan tangan berupa souvenir juga dapat dijadikan sebagai centra oleh-oleh bagi wisatawan yang datang di Lampung Tengah.

Ini dikatakan Ketua Karang Taruna Lampung Tengah Helmiyati kepada Radarlamteng.com. Dia mengutarakan, Karang Taruna mempunyai program pengembangan potensi wisata di Lampung Tengah.

“Karang Taruna dengan kuliner dari panganan lokal mempuntai hasil olahan berupa keripik, permen kates, abon jahe. Disamping hasil kerajinan dari satu kampung dengan 2 hasil karya,” kata dia.

Rencananya, kata Helmiyati hasil ini dapat dipromosikan melalui satu wadah yang ingin dicentralkan di Tugu Canang dan Tugu Papadun sebagai satu ikon milik Lampung Tengah dan berada dijantung Ibukota Kabupaten Lampung Tengah di jalur Lintas Pulau Sumatera.

Diharapkan program Karang Taruna ini akan gayung bersambut dengan dukungan Pemerintah Daerah Lampung Tengah. Sejauh ini hasil kerajinan dari Karang Taruna Lampung Tengah juga sudah ada yang Go Internasional, dipesan oleh konsumen langsung dari Luar Negeri melalui jejaring media online, sehingga menjadi bukti bahwa hasil karya para pemuda-pemudi di Lampung Tengah juga sudah mendapat perhatian hingga di negara luar.

Sunar Ketua Karang Taruna Kecamatan Bekri saat ditemui di Kantor Sekertariat Karang Taruna Gunung Sugih (28/04/2020) mengungkapkan, sejauh ini mengembangkan hasil kerajinan dari paralonĀ  menjadi alih fungsi dan bermanfaat dengan berbagai bentuk souvenir menarik dan pantas sebagai buah tangan pengunjung yang datang.” Kami mengajak anak-anak muda untuk menuangkan ketrampilannya berkreasi memanfaatkan barang bekas menjadi mulitiguna dan menghasilkan ingkam ekonomi. (sci/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *