SMAN 1 Seputih Mataram Gelar Sanlat

Radarlamteng.com, SEPUTIHMATARAM – Untuk meningkatkan norma-norma agama kepada siswa pada bulan suci Ramadan ini. Maka, kegiatan pesantren kilat (sanlat) sudah menjadi kegiatan rutin di sekolah-sekolah. Demikian pula halnya dengan yang dilakukan di SMAN 1 Seputihmataram, Lampung Tengah ini setiap tahunnya.

Kendati begitu, mengisi bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, siswa-siswi kelas X sampai kelas XI mengadakan pesantren kilat dan pasraman, serta kegiatan agama Kristen. Di SMAN 1 Seputihmataram ini tidak semua siswanya yang beragama islam, siswanya ada yang non muslim seperti beragama Hindu dan Kristen. Untuk siswa yang beragama Hindu mereka melakukan kegiatan pasraman kilat. Sedangkan, untuk agama Kristen melakukan kegiatan agamanya di Gua Maria.

Kegiatan pesantren kilat tersebut diikuti oleh seluruh siswa muslim yang berlangsung di Masjid sekolah dan dimasing-masing ruang kelas. Pesantren kilat sendiri bertujuan untuk pembelajaran nilai akidah dan kemanusiaan. Kegiatan tersebut digelar hanya satu hari.

Kepala SMAN 1 Seputihmataram Drs. I Made Tantra, M.M, di dampingi Pembina Rohis, Diso Agus Pramono, S.Pd.I saat ditemui Radar Lamteng diruang kerjanya mengatakan, bahwa pihaknya mengadakan acara ini agar untuk lebih memahami dan memaknai Ramadan bersama siswa-siswi.

”Kegiatan sanlat ini yang tentunya untuk lebih menekankan kepada siswa, bagaimana memanfaatkan bulan suci Ramadan ini dihiasi dengan perbuatan yang baik agar puasa mendapat pahala bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus saja. Selain itu, setelah acara Sanlat dilaksanakan, dilakukan buka bersama seluruh siswa dengan dewan guru,” ujar Drs. I Made Tantra, MM.

Dikatakannya, selain melaksanakan pesantren kilat, pada hari-hari biasa untuk meningkatkan kedisiplinan para siswa, pihaknya selalu memonitor para siswa-siswi dimasing-masing kelas. ”Jadi, upaya peningkatan kedisiplinan siswa bukan kami lakukan pada bulan Ramadan saja. Dihari-hari biasa kami juga selalu melakukan hal itu,” ujar Made, Selasa (14/5/2019).

Ditambahkan oleh Diso Agus Pramono, S.Pd. I, selaku ketua panitia sanlat sekaligus guru agama Islam sekolah setempat menyampaikan materi kepada siswa-siswinya tentang amaliyah Ramadan, menambah wawasan ke islaman dan memberi bekal kepada siswa agar lebih dalam memahami agama Islam.

”Saat sanlat, siswa-siswi diberikan materi tentang akidah akhlak dan materi tentang keimanan. Saya berharap agar tingkat keimanan siswa-siswinya meningkat. Selain itu mencari ridha Allah, mendidik etika dan mental agar menjadi siswa yang memiliki akhlak mulia. Kriteria manusia berkualitas yakni manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggungjawab, mandiri, cerdas dan trampil serta sehat jasmani dan rohani,” ucapnya.

Sedangkan, bagi siswa-siswi yang beragama Hindu juga mengadakan pasraman kilat di Pura sekolah setempat. Selain itu, pasraman kilat tersebut dibimbing langsung oleh guru agama Hindu yakni I Ketut Darma Wijaksana, S.Ag dan Jero Mangku Sri Anggara. Pasraman kilat adalah sebuah sistem pembelajaran tentang agama Hindu yang merupakan salah satu pola pembelajaran yang ada dalam agama Hindu.

”Tujuan pelaksanaan pasraman kilat ini yakni meningkatkan pemahaman siswa Hindu untuk melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai dengan Tri Kerangka Dasar Agama Hindu untuk belajar berjuang menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi yang berlandaskan ajaran agama dan meningkatkan budi pekerti siswa-siswi Hindu yang luhur, sopan santun dan beretika baik terhadap sesama. Selain itu, siswa SMAN 1 Seputihmataram yang beragama Kristen juga melaksanakan kegiatan agama bertempat di Gua Maria dan Gereja di Kampung Pajarmataram,” pungkasnya. (bil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *