Radarlamteng.com,TERUSAN NUNYAI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Thomas Amirico,S.STP,M.M
memberikan pembinaan 600 peserta, yang terdiri kepala sekolah dan guru SMAN, SMKN dan SLBN di Lampung Tengah (Lamteng).
Pembinaan bertempat di Gedung Serba Guna SMAN 1 Terusan Nunyai pada Rabu (26/2/2025), Thomas Amirico menjabarkan tiga hal penting yang saat ini menjadi intruksi Gubernur Lampung guna menyikapi isu nasional.
“Maraknya isu-isu nasional yang mencuat dimedia sosial menjadi perhatian Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan memberikan intruksi yakni larangan penahanan ijazah alumni baik satuan pendidikan SMA dan SMK.
Selain itu, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP). Kepala sekolah, guru juga diminta tidak boleh cawe-cawe atau ikut serta terhadap pencairan dana PIP siswa hingga masalah study tour.
Disdik Lampung tidak melarang kegiatan study tour, namun prosesnya harus melalui angket dengan walimurid, sehingga tidak ada unsur pemaksaan. Walimurid harus ikhlas jika anaknya ikut study tour.
Jika ada kepala sekolah dan guru tidak mampu menjalankan tugasnya dengan tanggungjawab, maka secara tegas akan diberikan sanksi dengan pemecatan dan memberikan tugas kepada orang lain yanh lebih berkompeten untuk memajukan pendidikan,” tegasnya.
Masih menurut Thomas ada capaian target untuk meningkatkan mutu pendidikan di provinsi Lampung. Diantaranya prestasi akademik setiap tahunnya ada peningkatan yang dilihat dari hasil kompetensi kelulusan siswa. Lalu pembinaan karakter siswa, serta pengembangan sarana dan prasarana sekolah secara berkala melalui program before-after.
“Saya ingin melihat capaiannya, bagaimana kondisi sekolah sebelum dan setelah ada peningkatan. Begitu juga dengan akademiknya,harus ada progres setiap tahun. Kami hadir bukan sebagai ancaman, namun mitra dan sahabat untuk semua satuan pendidikan. Mari bersama mencari solusi dan bersinergi untuk meningkatkan kemajuan pendidikan,” paparnya.
Ketua MKKS SMA Lamteng Drs.Nyoman Suarmo,M.M dan Ketua MKKS SMK Lamteng Jaman Mulyadi,S.Pd menyampaikan siap untuk melaksanakan intruksi dari program pemerintah provinsi Lampung.
Realisasinya dengan menyerahkan ijazah siswa alumni SMA melalui posko pengambilan ijazah di SMAN 1 Kotagajah, dan untuk alumni SMK dipusatkan di posko SMKN 2 Terbanggi Besar.
“Penyerahan ijazah sudah berjalan, kemudian terkait pencairan dana PIP dan program study tour, MKKS juga terus melakukan sosialisasi ke sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Terusan Nunyai Dra.Ratnawati,M.Pd mengatakan bersyukur sekolahnya menjadi tempat kunjungan Kadisdik Lampung.Guru dan siswa sangat antusias menyambut kehadiran Kadisdik Thomas dengan sambutan selamat datang dari iringan musik drumband, tari sigeh pengunten, hingga persembahan tari topeng SMAN 1 Terusan Nunyai yang sudah tampil mendunia di Korea Selatan dan menyabet medali emas, perak juga perunggu.
“Kami apresiasi sekali Pak Kadis hadir dan memberikan pembinaan yang luarbiasa. Menjadi sebuah semangat besar, motifasi dan penuh inspirasi untuk kami kepala sekolah juga guru untuk dapat memajukan pendidikan di Lampung,” ungkapnya.(sci/rid)