Radarlamteng.com, TRIMURJO – Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah (Lamteng) dr. Dwi Krisnawati bersama seluruh jajaran menggelar aksi serentak intervensi pencegahan stunting 2024.
Kegiatan yang di agendakan berlangsung selama 5 hari terhitung mulai pada tanggal 6 hingga 10 Juni 2024 itu diawali dari Kampung Tempuran dan Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kamis (6/4/2024).
“Aksi serentak intervensi pencegahan stunting ini merupakan program nasional dalam menekan atau mencegah terjadinya kasus stunting di Indonesia, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Simbarawaringin,” ujar dr. Dwi kepada media Jumat (7/6/2024).
Ia menjelaskan, aksi serentak melalui 47 Posyandu tersebut menyasar sejumlah ibu hamil (bumil), bayi dan balita, bahkan calon pengantin (catin) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Simbarwaringin.
“Kegiatan yang kita dilakukan diantaranya pengukuran tinggi dan berat badan hingga lingkar lengan bagi catin dan bumil. Sedangkan untuk bayi dan balita dilakukan pengukuran tinggi atau panjang badan dan lingkar kepala,” imbuhnya.
Dimana, lanjut dia, pada hari kedua pelaksanaan aksi serentak intervensi pencegahan stunting ini, pihaknya terus melakukan pengecekan secara persuasif terhadap warga khsusunya para bumil, bayi dan balita yang berada di 3 kampung, yakni, Kampung Limanbenawi Depokrjo dan Purwodadi.
Meski demikian, sejauh ini pihaknya pun belum menemukan kelainan-kelaianan atau masalah kesehatan yang mengarah atau berdampak ke masalah stunting.
“Sejauh ini kami belum menemukan kelainan atau masalah kesehatan terhadap warga. Dan, jika nantinya terdapat kelaianan atau masalah kesehatan yang mengarah kesana maka akan dilakukan intervensi dengan rujukan ke Puskesmas,” pungkasnya.(ndo/rid).