Radarlamteng.com, MENGGALA – Setelah mengabdi sebagai guru Sejarah selama 7 tahun di SMAN 3 Menggala Kabupaten Tulang Bawang, Zaenal Mutaqin,S.Pd Gr siap untuk mengemban tugas ke negara Malaysia. Hal ini atas prestasinya yang berhasil lolos sebagai tenaga pendidik Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Kota Kinabalu Malaysia.
Zaenal Mutaqin mengutarakan
persiapan yang sungguh totalitas, sehingga bisa lolos seleksi yang ketat yakni administrasi, psikotest, studikasus, lalu presentasi, diskusi, TOEFL, serta kejiwaan tes mengajar (microteaching), dan tes akhir wawancara bersama panitia dan psikolog.
“Saya awalnya memiliki keraguan karena hanya satu formasi yang tersedia untuk guru sejarah se-Indonesia, namun dengan usaha yang totalitas dan sungguh-sungguh saya mengikuti tiap tahapnya dengang maksimal. Dan alhamdulillah saya menjadi satu-satunya guru sejarah yang lolos seleksi SILN tahun 2021 ini,” urainya Jumat (10/9).
Prestasi SILN, jelas ia juga berkat dukungan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. “Saya merasa senang ketika memohon izin kepada Kepala Sekolah beliau merespon dengan sangat positif dan memberikan restunya.
Kepala Sekolah selalu mendukung saya selama ini ketika saya mengikuti berbagai ajang dan perlombaan. Demikian pihak dinas pendidikan sangat apresiatif dan melayani kami dengan prima ketika kami mengurus proses perijinan,” ujar Zaenal.
Langkah pembelajaran dipersiapkan oleh Zaenal Mutaqin sebagai guru sejarah, karena penerapannya dituntut untuk mampu membangkitkan minat anak-anak belajar sejarah yang selama ini dibilang membosankan.
“Saya akan sesuaikan dengan bakat, minat, kondisi di lokasi yang saya akan tempati nanti. Selama ini saya memadukan berbagai model pembelajaran agar membuat pembelajaran saya lebih atraktif dan tidak monoton.
Lanjut Zaenal, dirinya akan memanfaatkan media teknologi lebih bijak agar anak juga bisa produktif dalam belajar sejarah, seperti menggunakan media audiovisual yang dibuat bersama siswa sesuai dengan keadaan dan kearifan lokal.
Berbekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari prestasi sebagai wakil Provinsi Lampung di Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah yang diadakan oleh Ditjen Sejarah kemdikbud di Batam Kepri,” papar Alumni Universitas Negeri Semarang ini.
Keberhasilan Zaenal Mutaqin lolos sebagai tenaga pendidik SILN di Malaysia juga disertai sederet prestasi yang diraihnya secara berkelanjutan. Yakni menjadi Duta Rumah Belajar Kabupaten Tulang Bawang 2019. Lalu Finalis National Teaching Challenge by haffecs 2019. Kemudian Perwakilan Provinsi Lampung Inti Bangsa 2018.
Selain itu Zaenal Mutaqin juga menjadi Juara III Guru Prestasi tingkat kabupaten 2016. Lalu terpilih sebagai finalis lomba karya tulis media pembelajaran oleh Munasprok Nasional Jakarta 2019. Serta pemakalah atau pemateri Seminar Nasional kesejarahan oleh Direktorat sejarah Kemendikbud di Palembang 2018, lalu perwakilan provinsi Lampung dalam kursus among Saka Widya Bakti Budaya di Cibubur 2019.
Zaenal Berharap dengan menjadi tenaga pendidik SILN akan menemukan banyak pengalaman melainkan pembelajaran hidup, yaitu akan bertemu peserta didik dan masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri dengan beragam ras, suku, budaya serta kisah hidupnya. Selain itu juga iklim belajar di negara lain akan membuatnya makin kaya dalam mengelola kelas dan pembelajaran yang nantinya akan sangat berarti untuk mengabdi sepulang kembali ke tanah air Indonesia.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Menggala, Tulang Bawang Hj. Seprida,S.E mengharapkan Zaenal Mutaqin akan membawa perubahan untuk sekolah dari pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan ketika menjadi tenaga pendidik SILN di Malaysia.
“Kami merasa bangga dan bersyukur salah satu dari guru kami bisa go Internasional, hal ini semoga akan menjadi tauladan dan ilmu yang bermanfaat untuk anak negeri bangsa Indonesia, baik didaerah hingga dinegara orang,” pungkasnya.(rls/sci/rid)