Radarlamteng.com, PUBIAN – Sudah hampir 20 tahun Firdaus (45 th) menempati rumahnya yang hampir ambruk karena terkena angin. Rumah berukuran 6X9 M miliknya ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, kayu-kayunya juga mulai usang, dan Firdaus hanya bisa tidur diatas tempat tidur kayu yang juga mulai lapuk.
Firdaus hidup sebatang kara karena sudah 2 tahun istrinya meninggal dunia dan tidak mempunyai anak, ini sangat mengharapkan bisa memperbaiki rumahnya sehingga layak huni. Namun karena keterbatasan penghasilannya sebagai buruh tani, Firdaus hanya bisa menerima kondisinya dengan ikhlas. Diungkapkannya, ” saya ingin memperbaiki rumah ini karena jika hujan dan ada angin kencang rumah saya seperti mau ambruk, mudah-mudahan Allah memberikan perlindungan dan pertolonganNya,” ungkapnya.
Firdaus tinggal di Dusun 1 Kampung Negeri Ratu Kecamatan Pubian, Lampung Tengah membuat hati warga disekitar rumahnya terketuk dan berniat membantu untuk melakukan perbaikan rumahnya secara gotong royong. Salah satu Tokoh Masyarakat Riagus Ria mengajak warga dan tetangga untuk membuka hatinya dan para dermawan membantu perbaikan rumah Firdaus dengan menyumbangkan sebagian rejekinya.
“Kami mengajak dan mengetuk hati para Muhsinin dan dermawan untuk peduli dan semoga ini akan menjadi tabungan akherat dengan memberikan bantuan baik bahan bangunan fisik ataupun dana guna perbaikan rumah tidak layak huni milik salah satu warga di Kecamatan Pubian ,” papar Riagus yang pernah menjabat Wakil Rakyat di DPRD Lamteng selama 2 periode ini kepada Radarlamteng.com.(sci/rid)