Radarlamteng.com, BANDARMATARAM – Sebanyak 1.378 anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Lampung Tengah (Lamteng) disahkan menjadi warga atau “pendekar” pada malam tirakat di Lapangan Kampung Sriwijaya Mataram, Kecamatan Bandarmataram, Sabtu (21/9/2019) malam.

Agenda rutinan setiap tahun itu, dihadiri Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto, Pengurus Pusat PSHT Madiun, Sunyoto dan Catur Nyoto Riyanto, Ketua Korwil PSHT Lampung Edi Sunyoto, Ketua Pamter PSHT Lampung Haris Fadilah, Ketua PSHT Cabang Lamteng Hanto Wahono beserta jajaran ketua PSHT cabang se-Lampung.

Ketua PSHT Cabang Lamteng Hanto Wahono mengatakan bawah disahkannya 1.378 warga baru ini menambah jumlah warga PSHT di Lamteng. “Hingga kini, ada sekitar 25 ribu warga PSHT di Lampung Tengah. Baik laki-laki maupun perempuan,” ujarnya mendampingi Ketua Pamter PSHT Lampung, Haris Fadilah.

Menurut dia, pengesahan warga PSHT dilakukan setiap tahun, bertepatan dengan Bulan Suro atau Muharam. Untuk kali ini, pengesahan warga PSHT Lamteng dilakukan di satu titik.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya, pengesahan warga kita bagi menjadi tiga sampai empat titik. Untuk tahun ini, kita pusatkan di satu titik saja. Jadi dari seluruh ranting hadir di sini. Ini memperlihatkan keguyuban kita,” jelasnya.

Di kesempatan itu pihaknya berharap dewan pengesahan bisa mengesahkan calon warga PSHT agar menjadi warga yang berbudi luhur, bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara.

“Dalam PSHT, yang menjadi kekuatan adalah paseduluran (persaudaraan) yang kekal abadi, tanpa memandang apapun. Baik status sosial, golongan, agama, suku dan ras. Itu sesuai dengan ajaran SH Terate,” pintanya.

Sementara itu, Pengurus Pusat PSHT Madiun Catur Nyoto Riyanto mewakili Ketua Umum Moerdjoko menjelaskan bahwa untuk menjadi warga Setia Hati Terate, seseorang harus menjalankan latihan fisik dan penggemblengan mental spiritual selama satu tahun, bahkan lebih.

Dalam menempuh status warga itu, diseleksi melalui empat tingkatan. Pertama, Siswa Polos yang ditandai dengan sabuk berwarna hitam. Latihan pada tingkatan ini adalah pengenalan tentang Setia Hati dan Setia Hati Terate, serta pengenalan beberapa gerakan jurus.

Tingkatan kedua, yakni Siswa Jambon (merah muda) yang ditandai dengan sabuk berwarna Jambon. Dalam tahapan ini adalah peningkatan pemahaman dan pengamalan ke-SH-an.

“Lolos dari Siswa Jambon, naik tingkat sebagai Siswa Hijau yang ditandai dengan sabuk berwarna Hijau. Pada tingkatan ini secara mendasar mengandung maksud bahwa siswa yang sudah mantap/tenang hatinya,” jelasnya.

Setelah tiga tingkatan dapat dilalui, beranjak pada Siswa Putih. Adalah tingkatan tertinggi bagi siswa Setia Hati yang ditandai dengan sabuk putih yang sama ukuran dengan polos, jambon dan hijau.

“Secara rohani fisik tingkat ini sudah siap menjadi warga. Sabuk putih adalah tingkatan siswa terakhir dalam latihan Persaudaraan Setia Hati Terate,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu dirinya juga berpesan kepada warga PSHT untuk selalu menjaga berbudi pekerti luhur, taat menjalankan kewajiban sebagai seorang hamba Tuhan. “Dan yang utama, tetap rendah diri, menjunjung persaudaraan dan saling menghormati,” pesannya.

Masih dikatakan Catur Nyoto Riyanto, pengesahan warga baru PSHT Lamteng cukup membuat dirinya terkesan. Selain diikuti 1.378, juga dihadiri Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto beserta ribuan warga lainnya.

“Saya sudah banyak mendatangi wilayah Indonesia dengan agenda yang sama. Kemarin dari Mandailing Natal, Atambua, Flores, Tuban dan lainnya. Tapi untuk di Lamteng, kalau kata orang Madiun top markotop. Dan memang warga PSHT terbesar di Lampung ada di Lampung Tengah,” ucapnya disambut tepukan tangan meriah.

Menurutnya, hadirnya Bupati pada malam pengesahan menandakan arti sayang kepada warga PSHT. “Kehadiran Pak Bupati ini menandakan sayang. Jika bupati sayang, kalian sayang gak?” tanya Catur. “Sayang,” jawab warga PSHT kompak. “Kalian adalah pendekar yang mempunyai komitmen. Jika sayang, wujudkan pada saatnya nanti!” tegasnya. (rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *