Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Terkait peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lampung Tengah (Lamteng), Dinas Kesehatan setempat melakukan upaya-upaya preventif dan fighting di lokasi yang terindikasi terdapat kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Lamteng dr. Lindawaty melalui Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Damayanti mengakui peningkatan kasus DBD. Hal itu disebabkan perubahan cuaca yang memasuki musim hujan.
Menyikapi hal itu, menurut Damayanti, pihaknya telah mengambil beberapa langkah. Salah satunya melakukan kegiatan surveilans dengan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit-penyakit yang berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB). Laporan surveilans disampaikan mingguan melalui Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa Respons (SKDR).
Kemudian petugas kesehatan yang ada di lapangan harus memberikan laporan dalam waktu 1 x 24 jam bila ditemukan kasus penyakit yang berpotensi KLB, termasuk salah satunya penyakit DBD.
“Jika ada kasus DBD, dilakukan penanganan segera melalui konfirmasi laboratorium apakah penyakit tersebut benar-benar DBD atau bukan. Bila positif DBD, diadakan pelacakan kasus untuk melihat apakah ada tambahan kasus, kemudian menilai keadaan jentik nyamuk DBD di wilayah terdapat kasus,” kata Damayanti, Kamis (27/12).
Sementara kegiatan fogging tidak dilakukan semua wilayah. Tetapi, fokus untuk wilayah yang terdapat kasus DBD positif berdasarkan konfirmasi laboratorium, dan hasil pemeriksaan jentik nyamuk ada 80 persen, serta suspect kasus DBD.
Upaya preventif lain yang dilakukan Dinas Kesehatan yakni mengadakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk serentak di seluruh wilayah Lamteng. Kendati demikian, ia belum mengetahui data riil kasus DBD saat ini karena baru tiba dari luar kota.(jar)