Radarlamteng.com, WAYPENGUBUAN – Keluhan warga Kampung Putralempuyang, Kecamatan Waypengubuan, terkait penutupan jembatan pribadi milik I Wayan Slamet mendapat respon dari sejumlah pihak. Diantaranya dari Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto.
Yakni dengan cara menggerakkan warga untuk bergotong-royong yang dimotori Kakam Putralempuyang, Sungkono pada Minggu (18/11). Bersama Linmas kampung setempat, warga diajak bergotong-royong membuat jembatan darurat sementara.
Jembatan darurat itu akan dipergunakan sebagai penghubung mobilitas warga sampai menunggu jembatan utama yang dibangun oleh Pemkab Lamteng selesai pada Januari 2019 mendatang.
Respon selanjutnya, datang dari Anggota DPRD Lampung, Bambang Suryadi yang terlihat ikut terjun langsung bergotong-royong dengan warga. Kedatangan politisi PDI Perjuangan ini, didampingi Camat Waypengubuan, Dahrif Ansori.
Bambang Suryadi menjelaskan, hadirnya di kampung tersebut untuk merespon dan dan memberikan bantuan, serta mencari solusi dari keluhan warga. Itu setelah dirinya mendapat informasi dari pemberitaan di media tentang penutupan jembatan penghubung kampung, yang membuat akses kampung tersebut menjadi lumpuh.
Ia mengaku, sudah berkoordinasi dengan Bupati Loekman Djoyosoemarto untuk penyelesaiannya. Namun, dirinya mengaku puas setelah terjun langsung ke lokasi, dan melihat warga yang sedang membuat jembatan darurat dengan cara bergotong royong, untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Setelah saya baca berita di koran, tentang penutupan jembatan penghubung kampung yang membuat akses mereka menjadi lumpuh, saya dan Bupati merasa wajib untuk mencari jalan terbaik penyelesaian tersebut. Namun sesampainya di sini, saya merasa puas dengan warga yang sudah dapat mencari penyelesaian sendiri dengan membuat jembatan darurat, dan dikerjakan secara bergotong royong. Dan saya sangat mengapresiasi mereka, karena budaya gotong royong masih berjalan dengan baik. Dimana, budaya gotong royong juga merupakan salah satu progam pemerintah, yang harus kita junjung dan kita laksanakan,” ujar Bambang Suryadi.
Selain itu, kedatangan Bambang Suryadi ke kampung tersebut juga untuk meninjau langsung, sudah sejauh mana pembangunan jembatan yang dibangun oleh Pemda Lamteng melalui APBD tahun 2018, yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian akhir. Dimana, jembatan permanen yang dibangun pemerintah tersebut, menjadi solusi atas keluhan dan keinginan masyarakat setempat.
Sementara, Dahrif Ansori, mengucapkan berterima kasih kepada Bupati Loekman dan Bambang Suryadi yang sudah berpartisipasi dan merespon langsung keluhan warga tersebut. Selain itu, Dahrif juga berterima kasih kepada warga yang langsung mencari solusi permasalahan tersebut dengan bergotong royong.
Senada disampaikan Kakam Putralempuyang, Sungkono. Atas nama warga, pihaknya, berterima kasih kepada Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto, Anggota DPRD Bambang Suryadi dan Camat Dahrif Ansori. Meski Bupati tidak bisa hadir langsung dalam gotong-royong pembuatan jembatan tersebut.
“Saya mewakili Kampung Putralempuyang, berterima kasih atas respon yang diberikan bupati, anggota DPRD Lampung Bambang Suryadi dan camat yang sudah berkenan dan ikut berpartisipasi dalam pembuatan jembatan ini,” ujar Sungkono didampingi Widiyo, Sekretaris Kampung Putralempuyang.
Sekedar diketahui, ditutupnya jembatan milik I Wayan Slamet beberapa hari yang lalu, membuat akses penyeberangan masyarakat Kampung Putralempuyang, dan masyarakat Kecamatan Seputihmataram terputus.
Pasalnya, jembatan tersebut merupakan akses terdekat dan aman bagi mereka. Jika tidak ada jembatan itu, warga terpaksa memutar arah dan melewati area perkebunan nanas yang jaraknya lebih jauh tiga kali lipat dari jalur yang biasa dilewati. (red/rid)