RADARLAMTENG.COM, GUNUNGSUGIH – Provinsi Lampung, khususnya Lampung Tengah, patut berbangga. Salah satu putra terbaiknya, Adnan Handaru Anfio Tikoto, menjadi lulusan terbaik program sarjana Institut Pemerintahan Daerah Negeri (IPDN) Angkatan XXV Tahun 2018.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni IPDN Lamteng Loekman Djoyosoemarto menyampaikan kebanggaannya kepada Adnan Handaru yang menjadi Pamong Praja Muda IPDN 2018. “Tentu, kita ikut bangga. Putra asal Lamteng menjadi yang terbaik di IPDN,” katanya.

Loekman melanjutkan, sebenarnya banyak putra-putri Lamteng yang berprestasi. “Banyak sebenarnya. Sayangnya kurang terekspose media. Kita akan ekspose putra- putri terbaik Lamteng. Biara semua orang tahu dan bisa menjadi contoh lainnya. Kita akan pasang banner atau baleho baik di jalan utama dan sekolah-sekolah,” ungkapnya.

Kepada Adnan Handaru, Loekman berharap bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasinya. “Kita harapkan kepada Adnan Handaru mempertahankan dan terus meningkatkan prestasinya. Bahkan nantinya bisa mengabdi di Lamteng, di tanah kelahirannya. Kalau sekarang belum bisa karena sudah diatur dua tahun harus mengabdi di luar daerah,” ungkapnya.

Sama halnya di Lamteng, kata wakil bupati Lamteng ini, ada empat orang Pamong Praja IPDN yang mengabdi. “Ada empat orang Pamong Praja IPDN yang mengabdi di Lamteng. Dua orang dari Riau, satu orang dari Aceh, dan satu orang dari Blitar,” paparnya.

Sedangkan Adnan Handaru merasa bersyukur bisa menjadi yang terbaik. “Saya bersyukur bisa menjadi yang terbaik. Terlebih lagi banyak perwakilan terbaik dari seluruh Indonesia yang menimba ilmu di IPDN,” katanya via telepon.

Menjadi yang terbaik, kata Adnan, tentunya tidak mudah. “Nggak mudah untuk menjadi yang terbaik. Butuh ketekunan dan kerja keras untuk meraihnya. Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan orang tua, keluarga, dan teman-teman,” ungkapnya.

Putra ketiga dari empat bersaudara pasangan Hi. Eko Santoso, S.E. dan Dra.Hj. Neti Latuni, M.M. melanjutkan, ada satu pesan ibunya yang selalu tertanam saat menimba ilmu di IPDN. “Pesan ibu yang selalu saya ingat selama di IPDN. Pesannya, ‘Kamu harus bisa melakukan lebih yang orang lain lakukan’. Maksudnya kalau orang lain melakukan 10 hal, saya harus melakukan lebih dari 10 atau 11,” katanya.

Adnan Handaru yang mengaku belum ada penempatan ini berkeinginan mengabdi di tempat kelahirannya. “Sekarang belum ada penempatan. Aturannya kan jelas harus mengabdi terlebih dahulu dua tahun di luar daerah. Sudah pasti, saya juga ada ada keinginan mengabdi di Lamteng. Supaya bisa ikut membangun daerah dan dekat dengan orang tua maupun keluarga,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, Adnan Handaru Anfio Tikoto merupakan alumni SDN 1 Purworejo, SMPN 1 Kotagajah, dan SMAN 1 Kotagajah. Adnan menjadi Pamong Praja Muda IPDN  2018 terbaik program sarjana dengan prodi Manajemen Pembangunan Fakultas Manajemen Pemerintah. Adnan Handaro meraih IPK 3,772. (*/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *