BAKSOS – Wabup Lamteng Loekman dan Dirjen Badilum MA Heri Swantoro melihat langsung kegiatan baksos.

RADARLAMTENG.COM, GUNUNGSUGIH – Rekor operasi hernia terbanyak dalam sehari di Indonesia, tercipta di Lampung Tengah (Lamteng), Minggu (29/7/2018). Yakni saat kegiatan baksos yang terlaksana atas kerja sama Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Badilum) MA dengan Pemkab Lamteng.

Dalam baksos tersebut, tim dokter yang telah dibentuk berhasil mengoperasi 30 orang penderita hernia dalam sehari. Lokasinya di RSUD Demang Sepulau Raya dan Rumah Sakit Harapan Bunda, Gunungsugih. Jumlah yang dicatat kemarin, mengalahkan rekor sebelumnya di Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berjumlah 23 peserta.

Hal ini disampaikan Ketua Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, Zaid Umar Bob Said. SH. MH., saat membuka baksos di halaman kantor Pengadilan Negeri Gunungsugih.

Dia mengatakan, acara bakti sosial dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Mahkamah Agung RI ke 73 dan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lampung Tengah.

Zaid Umar menjelaskan, selain operasi hernia, ada juga operasi katarak. Yang diikuti sebanyak 250 orang, khitanan massal 241 anak dan donor darah sebanyak 500 orang. Semuanya gratis.

Sementara itu, Direktur Jendral Badan Peradilan Umum MA, Hi. Herri Swantoro, S.H, M.H., yang hadir langsung dalam kegiatan mengatakan, baksos yang digelar merupakan kontribusi nyata dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI untuk masyarakat Indonesia. Khususnya masyarakat Lamteng.

“Rekor ini tercipta atas inisiasi yang dilakukan Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia bekerja sama dengan Arya Noble, Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, Pemkab Lampung Tengah, Rumah sakit Demang sepulau Raya dan Rumah Sakit Harapan Bunda serta instansi terkait lainnya,” ujarnya.

Sedangkan, Wakil Bupati Lamteng Loekman Doyosoemarto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Badilum MA dan Arya Noble yang telah berkenan mengadakan bakti sosial berupa operasi hernia, operasi katarak, khitan massal dan donor darah di Lamteng. Dia pun member apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Sangat senang jika melihat kebahagian dari masyarakat yang menjadi peserta baksos operasi hernia. Ini belum pernah ada di Lampung Tengah sebelumnya, bahkan Provinsi Lampung sekalipun,” ujar Loekman.

Menurut Loekman, kegiatan ini sangat baik. Karena menyentuh langsung pada sektor kesehatan masyarakat. Selain tercapainya rekor MURI, Loekman berharap program ini dapat bermanfaat untuk masyarakat .

“Sebagai keseriusan kami dalam mendukung kegiatan ini, Pemkab Lampung Tengah mengerahkan semua komponan yang ada. Seperti rumah sakit dan tim medisnya, para pimpinan kecamatan dan kampung bahkan sampai ke tingkat dusun untuk mendata masyarakat yang akan dioprasi,” tukasnya.

Terpisah, Ketua Pengadilan Negeri Gunungsugih, Syamsul Arief, SH. MH., menjelaskan, tidak semua bisa menyelenggarakannya baksos operasi katarak dan hernia. Melaksanakan kegiatan ini, menurut dia, tidak mudah. Pihaknya dalam melakukan, telah mempersiapkannya sejak, tiga bulan lalu.

”Kami membutuhkan kesabaran untuk mendapatkan pasien. Awalnya, kita mendapatkan pasien ini sedikit. Namun lambat laun menuju puncak. Tambahnya banyak sehingga harus dibatasi,” katanya.

Syamsul berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat Lamteng dalam bidang kesehatan khususnya katarak dan hernia. ”Kami berharap dengan kegiatan ini masyarakat dapat merasakan langsung hasilnya. Sehingga mereka dapat melihat dan sembuh dari penyakit hernia. Yang jelas, kami sangat senang membantu mereka dalam meringankan beban mereka ketika mau berobat,” pungkasnya. (cw23/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *