Kunker di PTPN IV Regional VII Kebun Bekri, Dewan Komisaris Tertarik pada Siklus Produksi Tanaman

Radarlamteng.com, BEKRI – Dewan Komisaris PTPN IV menyampaikan rasa tertarik atas adanya siklus produksi 4 tahunan di Regional VII Kebun Bekri, Lampung Tengah (Lamteng). Hal ini tertuang saat jajaran Dewan Komisaris Fauzi Yusuf dan Andi Wibisono melakukan diskusi bersama tim managemen Kebun Bekri pada Rabu (2/7/2025) di kantor setempat.

Fauzi Yusuf menyampaikan rasa ketertarikan pada siklus produksi 4 tahunan yang terbentuk karena adanya faktor pembatas berupa cekaman kekeringan yang terjadi di Lampung, tidak terkecuali di Regional VII Kebun Bekri. Dengan adanya pencatatan produksi yang baik, membuat history produksi bisa terbaca segingga antisipasi terhadap perubahan iklim, dapat diatasi lebih dini, dengan goal akhir adalah pencapaian hasil produksi yang lebih baik.

“Saya melihat tim managemen Regional 7 lebih kritis dan agile dalam mengolah sawit, salah satunya melalui pemahaman terhadap siklus 4 tahunan yang menurut saya sangat menarik. Untuk itu penting ditingkatkan produktivitas tenaga kerja dan terus membangun komunikasi tim yang lebih baik,” pesan Fauzi Yusuf.

Andi Wibisono yang juga Dewan Komisaris PTPN IV menambahkan Kunker ini merupakan upaya yang dilakukan guna meningkatkan kinerja dengan menyampaikan hal-hal yang strategis.

“Kami apresiasi untuk Region VII baik kebun Bekri dan kebun Padangratu yang sudah melakukan lompatan-lompatan jitu untuk meningkatkan hasil tanam yang lebih baik. Langkah pentingnya adalah integritas untuk membangun ini, seperti membina SDM, upaya pengendalian hama pada tanaman dengan menggunakan digitalisasi,” jelas Andi Wibisono.

Sementara itu Manager PTPN IV Regional VII Kebun Bekri Budi Santoso berkesempatan memaparkan history dari berdirinya Kebun Bekri sejak jaman Belanda dan Jepang masuk di Indonesia hingga menjadi PTPN IV Regional VII Kebun Bekri. Diharapkan melalui Kunker Dewan Komisaris ini berbagai masukan akan menjadi poin – poin penting bagi tim managemen untuk lebih optimal lagi untuk berbuat dan bekerja dengan hasil yang ditunjukan berupa prestasi.

” Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan dengan hasil yang baik, dan kami sangat membutuhkan banyak masukan dan saran dari Dewan Komisaris untuk kami dan tim dapat terus memacu kinerja secara maksimal dan loyalitas yang tinggi untuk perusahaan dan tenaga kerja serta lingkungan sekitar juga negara. Harapannya kontribusi saling memberi manfaat dapat dirasakan semua pihak yang andil didalamnya,” ungkap Budi.(sci/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *