
Radarlamteng.com, SEPUTIHRAMAN – Tim Kreatif Inovatif SMA (Kresma) Negeri 1 Seputih Raman, Lampung Tengah (Lamteng) tertarik dan ingin mengembangkan minat dan bakatnya menulis berita. Keinginan ini direalisasikan dengan belajar jurnalistik pada Senin (9/12/2024) di meeting room sekolah setempat.
Tim Kresma Sera dengan antusias membangun interaktif dengan belajar cara melakukan wawancara dengan narasumber. Dilanjutkan dengan mendalami metode pengumpulan data yang akurat, untuk kemudian dikembangkan dalam sebuah teks berbentuk berita.
Kepala SMAN 1 Seputih Raman Drs. Nyoman Suarmo,MM melalui Pembina Tim Kresma Sera Yessy Ary Estiani,S.S.Pd mengatakan guna menumbuhkan semangat dan minat dalam dunia jurnalistik maka penting untuk pembelajaran dengan pelatihan ini.
“Kami menghadirkan narasumber Jurnalis dari Surat Kabar Harian Radar Lamteng Group sebagai salah satu media terbesar di Lampung untuk memberikan ilmu dan ketrampilan dalam teknik jurnalistik,” paparnya.
Dengan melibatkan siswa kelas X diharapkan akan mampu mengeluarkan ide-ide kreatif dan inovatif setelah pelatihan jurnalistik.
Ketua Kresma Sera I Made Pande Anantasan mengutarakan kesan dan pesannya selama mengikuti pelatihan jurnalistik.
“Saya senang fotografi, dan dari pelatihan ini saya mendapat pengalaman baru dan banyak masukan seperti dalam teknik pengambilan foto dan vidio yang lebih bagus.
Selain itu, saya tertarik untuk bisa mengembangkan di media sosial lebih baik lagi, seperti Instagram, Facebook dan Tiktok karena selama ini baru dalam Instragram saja dan berbentuk poster,” urai Pande.
Sementara itu, Suci Hartati,S.H Selaku Narasumber mengajak semua peserta dari tim Kresma Sera untuk membedah metode pembelajaran jurnalistik.
Sistem mendasar adalah bagaimana menanamkan rasa berani, dan bertanggujawab serta bijak dalam bermedia sosial. Ini sebagai kunci dasar seorang jurnalis dalam menjalankan profesinya dari menulis berita dan menyampaikan informasi kemasyarakat luas.
“Seorang jurnalis harus mempunyai rasa berani, hal ini karena jurnalis dalam profesinya akan berhadapan dengan berbagai kalangan. Bertanggujawab atas berita yang ditulis dengan pedoman data yang akurat, akuntabel serta berimbang.
Lebih lanjut, Suci menambahkan tidak kalah penting, dasar menulis berita wajib dengan menggunakan metode 5W1H, jika unsur ini terpenuhi maka berita akan lebih mudah dibuat.
Seorang jurnalis mempunyai patokan kode etik jurnalistik sehingga tetap berada pada koridor-koridor yang berdasarkan aturan yang baik dan benar,” terangnya.(sci/rid)