Radarlamteng.com, TERBANGGIBESAR – SMP Xaverius Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng) terus melestarikan budaya bangsa dengan penguatan nilai perjuangan pahlawan bangsa. Hal ini digalakkan guna memperkuat akar dari rasa cinta tanah air seperti yang patut diteladani dari perjuangan pahlawan bangsa.
Baik yang berjuang memperebutkan kemerdekaan bangsa hingga yang berjuang mencerdaskan putra putri ibu pertiwi. Seperti tokoh wanita yang lahir dizaman penjajahan Belanda Raden Ajeng Kartini.
Guna menanamkan semangat emansipasi wanita yang telah dicetuskan RA Kartini, SMP Xaverius Terbanggibesar secara rutin setiap jatuhnya tanggal 21 April mengadakan peringatan hari Kartini.
Meskipun dalam kondisi yang berbeda saat ini, pada waktu pelaksanaan bulan Ramadan dan baru melewati masa Pandemi Covid 19. Sekolah ini tetap memperingati Hari Kartini secara sederhana dengan mengedepankan protokol kesehatan dan standar kesehatan.
Kepala SMP Xaverius Terbanggibesar Drs.Tri Heru Kencono mengutarakan tujuan peringatan Hari Kartini disamping menjaga kelestarian budaya bangsa melalui ajang pagelaran yang bertemakan bertema emansipasi wanita.
Peringatan hari Kartini digelar pada Kamis (21/4) dalam peragaan fashion show busana budaya daerah, juga dengan merias wajah dan menggambar di pelataran sekolah setempat.
” Antusias siswa dan siswi terlihat sangat besar, meskipun dalam kondisi yang sederhana tapi tetap mampu terlihat semangat kemeriahan yang ditampilkan.
Anak-anak tidak malas namun tetap menunjukan kreatifitas bakat dan kemampuan dari ragam lomba yang digelar,” urai Heru.
Sementara itu, guru bidang keagamaan Tati Sumiyati,S.Ag,S.Pd.I mengatakane mengingat begitu pentingnya sejarah perjuangan RA Kartini untuk para pejuang bangsa, terutama kepada generasi muda dan khususnya untuk wanita.
“Harapannya semangat Kartini akan selalu tetap hidup dalam diri siswa dan siswi sebagai gerenasi bangsa. Khususnya setiap wanita, terus semangat dalam berjuang di zaman globalisasi digital ini dengan menunjukan karya terbaik dari bakat dan kemampuannya. Namun tetap tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita yang menjaga kehormatan, harkat dan martabatnya layaknya RA Kartini,” terang Tati.
Sebelum kegiatan lomba di laksanakan di awali dahulu dengan upacara pembukaan yang diikuti oleh semua siswa dan dewan guru.
Dalam sambutannya Veronica Wuryantini S.Pd sebagai pembina upacara menyampaikan bahwa RA Kartini merupakan tokoh wanita untuk mendapatkan hak belajar dan pendidikan yang sama.
“RA Kartini adalah pahlawan wanita yang mengajak para wanita untuk bisa mendapatkan haknya dalam belajar dan bekerja. Jadi mari kita khususnya para wanita tetaplah berjuang untuk Bangsa Indonesia, dengan cara menanamkan semangat muda dalam belajar dan bekerja”, ajaknya.
Dari lomba tersebut dipilih beberapa pemenang lomba, masing-masing lomba diambil juara 1, 2 dan 3. Para juara mendapatkan piala dan sertifikat pemenang lomba sesuai dengan urutan pemenang perlombaan.
Bertindak sebagai koordinator juri yaitu Fresti Widyastuti,S.Pd, Tunjung Sari S.Pd.Ing, lalu Patrisia Arum,S.Pd.
Dengan peringatan hari Kartini tersebut harapannya dapat memajukan dunia pendidikan khususnya bagi para wanita dan memajukan Kabupaten Lampung Tengah dengan meningkatnya kecerdasan bagi para wanita. Dengan meneladani semangat RA Kartini sebagai pahlawan wanita melawan kebodohan. (sci/rid)