
Radarlamteng.com, BANDARLAMPUNG – Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo akan melantik Pengurus Kagama Lampung Periode 2021-2023 pada Jumat (21/1/2022) di Bandar Jaya, Lampung Tengah. Para pengurus periode ini merupakan hasil resuffle karena Ketua Kagama Lampung dr. Soeradi Sudjarwo berhalangan tetap atau meninggal dunia. Posisi Ketua Kagama Lampung digantikan oleh Nanang Purus Subendro.
Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Kagama Lampung, Sri Waluyo mengatakan, hingga saat ini, kesiapan panitia untuk pelantikan dan kunjungan Ketua umum PP Kagama Ganjar Pranowo sudah mencapai 90%.
“Para panitia yang terlibat dalam kegiatan ini sudah berpengalaman, tinggal merapikan teknis saja,” ujar Sri Waluyo saat wawancara by phone, Senin (17/1/2022).
Dia memaparkan, Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah tersebut akan berada di Lampung selama tiga hari, Kamis – Sabtu (20-22/1/2022). Pada hari pertama, Kamis sore (20/1/2022), Ganjar Pranowo akan berdiskusi dengan 10 blogger Lampung di Warung Kopi WAW Jalan Turi Raya, Tanjungsenang, Bandar Lampung.
“Kamis sore sekitar jam 5, Pak Ganjar menuju ke Kopi WAW dan ngobrol, diskusi dengan teman-teman blogger sekitar satu jam-an,” ujar Sri Waluyo.
Setelah itu, Ganjar istirahat di hotel, dilanjutkan dengan kunjungan silaturahmi ke Pemerintah Provinsi Lampung. Rencananya akan diterima oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Forkompinda Lampung.
Pada hari kedua, Jumat pagi (21/1/2022), Ganjar Pranowo langsung menuju Bandarjaya, Lampung Tengah untuk melantik Pengurus Kagama Lampung periode 2021-2023.
“Pelantikan selain pengurus daerah (pengda), juga dilantik 4 pengurus cabang (pengcab) yaitu Pengcab Lampung Selatan, Lampung Barat, Tulangbawang, dan Lampung Tengah. Untuk Lampung Tengah ini PAW,” papar Sri Waluyo.
Siangnya, Ganjar menuju ke Desa Binaan Kagama Lampung di Liman Benawi untuk meninjau kebun aglonema yang dikelola oleh petani milenial, demplot jagung, berdialog dengan KWT, menyaksikan kegiatan baksos berupa pemeriksaan ibu hamil bagi masyarakat Liman Benawi dan sekitarnya.
“Alhamdulillah, untuk demplot jagung cukup bagus, walau ditanam di musim serangan tikus, tapi dengan menggunakan teknologi, tanaman jagung tetap berproduksi bagus,” ujar Sri Waluyo.
Kegiatan di Liman Benawi direncanakan berlangsung sekitar 1,5 jam, kemudian dilanjutkan ke Pesawaran dengan agenda bersama Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
“Malamnya Pak Ganjar melakukan podcast dengan masyarakat Pesawaran,” tuturnya.
Lalu, agenda pada Sabtu pagi (22/1), Ganjar Pranowo melanjutkan kunjungan ke Sumatera Selatan, tapi mampir terlebih dahulu ke lokasi Program Desa Inklusi di Mesuji.
“Semua agenda sudah siap, sesuai dengan tujuan,” tandas Sri Waluyo. (Rin/Uni)