Penilaian Lomba, Tim Kabupaten Kunjungi Dua Kampung di Dua Kecamatan

Radarlamteng.com, TRIMURJO – Tim evaluasi perkembangan kampung tingkat Kabupaten, mengunjungi dua kampung yang berbeda, yakni Kampung Purwodadi, Kecamatan Trimurjo, dan Kampung Sidomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah (Lamteng). Dalam rangka penilaian lomba kampung tahun 2021 yang di gelar Pemerintah Kabupaten Lamteng. Senin (26/4/2021).

Tim penilai yang di pimpin langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Lampung Tengah Firdaus Rokain turut di hadiri juga oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Lamteng Mardiana Musa, Wakil Ketua TPPKK Lamteng Indria Sudrajat. S,Hut. M. M, beserta seluruh tim dari Kabupaten Lamteng.

Pada kesempatan itu, Kadis PMK Firdaus Rokain menjelaskan, bahwa lomba kampung merupakan tindak lanjut dari Peraturan Mentri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 81 tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan kampung dan kelurahan.

“Maksud dari pada evaluasi perkembagan kampung ini yakni, untuk menentukan status tertentu dari capaian hasil perkembangan sebuah kampung dan untuk mengetahui bagaimana efektivitas dalam penyelanggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinanaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat, dan kita juga ingin mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat, daya saing kampung sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” ujar Firdaus.

Adapun tujuan dari penilaian lomba kampung ini, kata Firdaus, pihaknya ingin melihat tahapan-tahapan dan menentukan keberhasialan perkembangan kampung dalam kurun waktu dari bulan Januari sampai Desember 2020 lalu. Dimana dalam penilaian itu memiliki tiga aspek yang di evaluasi yakni Bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan, dan Bidang Kemasyarakatan kampung.

“Dari tiga aspek ini nantinya akan kita simpulkan, apakah dari tiga aspek itu kampung yang bersangkutan betul-betul sudah tercapai sesuai harapan dari masyarakat. Ini semua kita tujukan dalam rangka meningkatkan status kampung sesuai dengan great,” ungkapnya.

Tentunya lanjut mantan Komisioner KPU ini, dalam evaluasi juga pihaknya terus memberikan masukan-masukan agar kampung dapat cepat menjadi kampung mandiri. Apabila kampung bisa menjadi kampung mandiri merupakan capaian yang luar biasa, baik mandiri dalam bidang Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) maupun di bidang Administrasi Pemerintahan.

“Bila BUMK bisa mandiri tentubya dia bisa memberikan kontribusi dan hasil BUMK itu bisa menjadi Pendapatan Asli Kampung sehingga, kampung ini untuk sumber-sumber dananya tidak hanya terpaku dari ADD maupun ADK saja,” jelasnya.

Dirinya berharap, dari 10 kampung yang lolos dalam 10 besar dapat mewakili ke tingkat Provinsi Lampung. “Dari 10 besar ini kita harapkan ada yang benar-benar muncul dan bersaing di tingkat Provinsi, kita akan pilih yang terbaik dari yang baik yang dapat mewakili ke tingkat Provinsi bahkan ke tingkat Nasional,” pungkasnya

Kegiatan berlangsung tetap dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) covid-19.(cw29/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *