Waka III DPRD Lamteng Minta Eksekutif Perhatikan Ponpes saat Penerapan New Normal Berlangsung

Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Menyikapi prihal penerapan konsep New Normal yang bakal diterapkan mulai 1 Juni 2020 mendatang, Wakil Ketua III DPRD Lampung Tengah Muslim Ansori, meminta kepada eksekutif untuk memperhatikan dunia pendidikan, terlebih Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten ini.

Menurut Muslim Pemkab Lampung Tengah dirasa kurang memperhatikan dunia pendidikan terutama di lingkungan Ponpes, selama pandemi covid-19 ini berlangsung. Politisi partai kebangkitan bangsa ini berupaya mendorong Pemkab Lamteng untuk mengalokasikan anggaran ke semua pesantren yang ada di Lampung Tengah.

“Diharapkan Pemkab dapat memberikan perhatian serius pada dunia pendidikan di Ponpes, dengan memberikan anggaran bagi pesantren mengingat pesantren saat ini belum memperoleh perhatian serius dari pemkab,” ujarnya setelah rapat dan silaturahmi secara daring dengan seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama Lampung Tengh, Kamis malam (28/05/2020).

Ia menambahkan, dengan penerapan Konsep New Normal ini masyarakat harus berdamai dan hidup berdampingan dengan covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, begitu juga kehidupan di pondok pesantren.

“Tentu dalam menerapakan Konsep New Normal tersebut pesantren juga membutuhkan perlengkaan sarana dan prasarana yang memadai agar dapat sesuai dengan protokol kesehatan. Mulai dari masker, hansanitaizer, alat pendeteksi suhu tubuh, tempat tidur yang terpisah hingga vitamin serta peningkatan gizi bagi santri dan tenaga pendidik yang ada di popes dan fasilitas kesehatan lainya termasuk tempat isolasi,” paparnya.

Ia menegaskan, kebutuhan untuk memenuhi protokol kesehatan tersebut harusnya di penuhi oleh pemerintah. “Nampaknya, tidak mungkin jika semua itu di penuhi oleh pihak pesantren secara mandiri. Mengingat pihak pesantren tidak mungkin meminta tambahan syahriah (uang bulanan) kepada santri di saat perekonomian saat ini masih sangat sulit. untuk itu kami berharap Pemkab Lamteng peduli terbadap permasalahan tersebut,” pungkasnya. (cw26/rid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *