Biaya Komite SMK N 1 Terbanggibesar Turun, Kegiatan Siswa Terancam Dipangkas

Radarlamteng.com, TERBANGGIBESAR- Rapat komite membahas laporan pertanggungjawaban (LPj) 2018/2019 dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) tahun ajaran 2019/2020 bersama orangtua/walimurid siswa SMK N 1 Terbanggibesar, menemui titik temu. Hal itu, setelah adanya penurunan biaya komite sebelumnya yang dirasa membebankan.

Berdasarkan hasil rapat komite yang berlangsung di aula sekolah setempat Rabu (14/8/2019), diputuskan sumbangan biaya komite diturunkan untuk siswa kelas XI dan XII.

Kepala SMK N 1 Hariyadi Ibrahim, saat ditanya melalui sambungan selulernya membenarkan adanya penurunan sumbangan komite.

“Ya hasil rapat tadi diputuskan untuk siswa kelas XI sebesar Rp 2 juta dan untuk kelas XII sebesar Rp 1,500.000. Yang belum untuk siswa kelas X dan masih menunggu hasil keputusannya,” ujar Hariyadi dalam sambungan selulernya.

Meski, menurut Hariyadi dengan biaya yang diputuskan jauh dari harapan pihak sekolah. Namun, akan diupayakan dengan anggaran yang minim tidak mengganggu aktivitas siswa disekolah.

“Tetap akan kita laksanakan sesuai dengan kesepakatan dengan orangtua/walimurid dengan biaya yang telah ditetapkan. Meski banyak kegiatan siswa yang akan kita pangkas nantinya. Karena tidak terbiayai, meskipun ada dana BOS. Namun, dana BOS kan sudah ada juknisnya sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, dewan pembina komite Kampung Poncowati Gunawan Pakpahan, menjelaskan, dengan hasil keputusan walimurid soal adanya penurunan biaya komite, pihak sekolah seharusnya tidak mengeluh. Terlebih, sampai pihak sekolah memangkas kegiatan yang dapat merugikan siswa sekolah.

“Kita harus tahu apa kegiatan yang akan dipangkas. Nanti akan kita lihat juknis BOS nya terkait kegiatan apa yang akan dipangkas,” ujar Gugun sapaan akrabnya.

Karena menurut Gugun, pemerintah telah mencukupi kebutuhan siswa sekolah melalui dana BOS. Jadi, orangtua/walimurid sifatnya hanya membantu kekurangan anggaran yang diperlukan pihak sekolah.

“Jangan terkesan malah membebankan, sehingga nantinya dapat merugikan siswa sekolah. Yang jelas, kita harus tahu kegiatan apa yang nantinya akan dipangkas. (cw25)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *