
Radarlamteng.com, GUNUNGSUGIH – Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan kunjungi Puskesmas Gunungsugih, Lampung Tengah, Jumat (19/7/2019). Ini adalah kunjungan untuk kedua kalinya di puskesmas tersebut.
Perwakilan Badan Litbangkes Kemenkes Niniek Dhiniyanti, S.Sos., dan dr. Achmad Faridy, Sp., M.Km., dalam kunjungannya disambut Kepala Puskesmas Gunungsugih, Hj. Yulianti Nilawati, S.Km. M.Kes., beserta jajaran. Terlihat juga,
Sekretaris Dinas Kesehatan Lamteng Damayanti yang turut mendampingi.
Niniek Dhiniyanti, mengatakan, kunjungan Badan Litbangkes Kemenkes dalam rangka riset evaluasi progam nasional percepatan penanggulangan stunting.
Menurut dia, program penanggulangan stunting ini menjadi prioritas pemerintah pusat. “Ada 13 kabupaten se Indonesia yang menjadi prioritas. Salalah satunya, Kabupaten Lamteng yang berada di wilayah kerja Puskesmas Gunungsugih,” kata Yulianti.
Dikatakan dia, alasan dipilihnya Puskesmas Gunungsugih karena menjadi salah satu puskesmas terbaik di Lamteng dalam hal penanganan stunting dengan daerah locus, yakni Kampung Buyutudik.
“Kenapa dipilih Puskesmas Gunungsugih? Karena usaha dalam penanganan stunting menurut kami sudah cukup baik,” tukasnya.
Sementara, Yulianti Nilawati memaparkan, dalam menangani kasus stunting, pihaknya bekerjasama dengan dinas instansi terkait. Seperti mengadakan sosialisasi edukasi pencegahan stunting.
Diantaranya, dengan KUA. Sasarannya,
pasangan muda/pasangan usia subur. Lalu lembaga PAUD dengan sasaran wali murid agar paham pentingnya makanan bergizi seimbang bervariasi bagi anak. Kemudian, kelompok wanita tani, kelompok perikanan, peternakan.
Selanjutnya, posyandu dengan pemahaman pengasuhan bayi dan balita dengan benar sejak 1000 hari pertama kehidupan. “Setiap dinas instansi kita bagi dalam satu kelompok kerja. Upaya-upaya ini kami lakukan agar masyarakat bebas stunting. Dan ini sesuai deklarasi bersama pak Bupati Loekman Djoyosumarto tidak ada lagi stunting di Lamteng di tahun 2023,” tegasnya. (rid)