Radarlamteng.com, BANDARMATARAM-Pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 yang berlangsung 17 April lalu, ternyata tidak dimanfaatkan semua masyarakat di Kecamatan Bandarmataram, Lampung Tengah (Lamteng) yang terdaftar sebagai pemilih.
Tingkat partisipasi warga mendatangi tempat pencoblosan masih belum mencapai seratus persen. Tetapi dibandingkan dengan Pilgub Lampung lalu partisipasi pemilih meningkat di Pilpres tahun 2019 ini.
Terbukti, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kecamatan Bandarmataram dalam Pilpres ini berjumlah 55.618 orang. Dari jumlah itu, banyak warga yang tidak menyalurkan hak suaranya. Dengan begitu, angka masyarakat yang golput masih banyak diwilayah kecamatan setempat.
Sementara, hasil perhitungan secara terbuka tersebut disaksikan langsung oleh Camat Bandarmataram, Kapolsek, serta Danramil, lalu para saksi dari masing-masing calon. Dan pengamanan dari pihak Polsek dan Koramil Seputihmataram. Adapun, pada Pleno tersebut pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo – Ma’ruf Amin mendominasi perolehan suara, yakni sebanyak 34.640 suara. Kemudian disusul suara pasangan Prabowo – Sandi, dengan perolehan suara sebanyak 9.447 suara.
”Pleno penghitungan suara Pilpres di Kecamatan Bandarmataram pasangan Capres-Cawapres Jokowi – Ma’ruf Amin dengan nomor urut 01, memang mendapat suara terbanyak, yakni sebanyak 34.640 suara,” jelas Basuni Syafe’i, selaku Ketua PPK Kecamatan Bandarmataram, saat ditemui Radar Lamteng, Selasa (30/4/2019).
Dikatakannya, penghitungan perolehan suara Pilpres berlangsung lancar, tidak diwarnai pernyataan keberatan dari para saksi. Ia bersyukur. ”Kami juga mendengarkan laporan dari masing-masing PPS yakni PPS Kampung Jatidatar, Umanagung, Sendangagung, Terbanggimulya, Terbanggiilir, Sriwijaya, Mataramudik, Sumberrejeki, dan Mataramjaya,” pungkas Basuni. (bil)