Radarlamteng.com, BANDARMATARAM – Musim penghujan, masyarakat di imbau untuk mewaspadai perkembangan nyamuk aides aegeply sebagai media penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
”Kami serukan agar warga segera melakukan langka-langkah antisipasi DBD dengan menerapkan program 3 M+, yakni menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, mengubur barang bekas serta menaburkan bubuk abate,” kata Mastina, S.Kep, M.Kes, selaku kepala Puskesmas Jatidatar, Kecamatan Bandarmataram Selasa (19/3/2019).
Menurutnya, DBD tidak bisa dipandang remeh. Penyakit ini memiliki tingkat resiko (case fatality rate/CFR) sangat tinggi. Penderitanya bisa menemui kematian apabila penanganannya terlambat.
Tambahnya, kasus DBD biasanya marak pada pergantian musim. Kasus dipengaruhi tingkat mobilitas masyarakat. Selain itu, pihak puskesmas sendiri telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan.
”Selain mengadakan sosialisasi, pihaknya tak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap penyakit DBD di musim penghujan, serta penyakit lainnya. Kami juga telah melaksanakan fogging focus, terutama di daerah yang tercatat sebagai daerah endemic DBD,” ungkap Mastina. (bil)