Umat Hindu Rayakan Nyepi

Radarlamteng.com, SEPUTIHMATARAM – Ribuan Umat Hindu di Kampung Dharmaagung Kecamatan Seputihmataram, Lampung Tengah (Lamteng) merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 tahun 2019 di Pure Dalem kampung setempat pada Rabu (6/3). Adapun, prosesi persembahyangan hari raya Nyepi ini dipimpin oleh Jero Mangku Dalem.

PerayaanNyepi itu di hadiri oleh kepala kampung, ketua adat, seluruh pemangku, WHDI Kampung Dharmaagung, serta seluruh umat Hindu kampung setempat.
Ketua Adat Kampung Dharmaagung Wayan Suwija saat ditemui Radar Lamteng usai melaksanakan Nyepi Jumat (8/3/2019) mengatakan, sebelum menyambut Hari Raya Nyepi seluruh Umat Hindu Kampung Dharmaagung melaksanakan Melasti ke danau Tirtagangga di Seputihbanyak dengan tujuan membuang Mala (ke kotoran) didalam diri kita atau Buana Alit beserta Buana Agung. Dan sekaligus Nunas Tirta Amarka Ring Tengahin Segare.

Kemudian sebelum melaksanakan Hari Raya Penyepian, Umat Hindu Kampung Dharmaagung mengadakan Taur Kesanga (pengerupukan). Dan serta melaksanakan pengarakan ogoh-ogoh. Setelah ogoh-ogoh diarak, lalu ogoh-ogoh tersebut di preline atau di lebur. Lanjutnya, masing-masing dusun diwajibkan membuat ogoh-ogoh.

”Ogoh-ogoh adalah melambangkan kejahatan di muka bumi ini. Dengan kita memberikan upah atau sesaji supaya tidak mengganggu kehidupan dari pada umat manusia. Selain itu, setelah diadakan pengarakan ogoh-ogoh tersebut langsung di Somiyokan atau kembali ke asalnya masing-masing,” ucapnya.

Wayan Suwija menambahkan, bahwa upacara penyucian diri dengan melaksanakan catur brata penyepian ini diantaranya adalah A Mati Geni, A Mati Karya, A Mati Lelungan dan A Mati Lelanguan. Sedangkan, acara nyepi ini bertujuan untuk mengendalikan pikiran yang negatif menjadi positif yang akhirnya mencapai kedamaian lahir batin.

”Antara sesama umat, antara manusia dengan pencipta dan antara manusia dengan alam semesta,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, setelah melaksanakan Hari Raya Nyepi diadakan Ngembak Geni. Setelah itu, umat akan mengadakan sembahyang bersama di Pura Dalem kampung setempat sambil melaksanakan Simekrama (silaturahmi).

”Umat Hindu Dharmaagung setelah melaksanakan Hari Raya Nyepi, seluruh warga mengadakan silaturahmi ke tetangga, teman, kerabat dan hingga ke tokoh umat maupun silaturahmi ke sesepuh,” terang Wayan Suwija, selaku ketua adat Kampung Dharmaagung usai sembahyangan Hari Raya Nyepi di Pura Dalam. (bil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *